Lihat ke Halaman Asli

Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Diperbarui: 1 April 2018   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber dari : tangkapan layar youtube

Anak usia dini merupakan anak yang berumur 0-6 tahun. Pada masa anak usia dini anak mengalami perkembangan yang pesat perubahan anak yang paling terlihat adalah perubahan fisik anak, seperti anak menjadi lebih tinggi serta tangan dan kaki nya menjadi lebih besar. Pada masa anak usia dini semua aspek perkembangannya sebenarnya sudah tumbuh dan berkembang, pada masa ini kita bisa melihatnya sejak anak berumur dibawah satu tahun saat itu anak belum bisa berjalan akan tetapi setelah anak berusia satu tahun anak sudah mulai bisa berjalan serta anak makin bertambah kepandaiannya. 

Semakin bertambahnya usia kira-kira usia dua tahun anak sudah bisa berlari dengan cepat pada masa ini aspek perkembangan kognitif dan bahasa anak juga berkembang cepat seperti anak menjadi pinta berbicara anak di usia dua tahun memiliki kosa kata lebih banyak dibanding dengan anak yang berusia satu tahun. 

Anak yang berusia empat tahun sudah mampu mengutarakan keinginannya dengan kata yang lengkap selain itu anak juga sudah bermain dengan teman-temannya hal intu menunjukkan bahwa aspek perkembangan sosial emosional anak sudah berkembang dengan baik. 

Aspek perkembangan anak yang berkembang lainnya adalah aspek seninya misalnya anak sudah mampu bernyanyi kemudian anak telah dapat diajari memainkan musik. Anak berusia dua tahun sudah mampu menunjukkan kemahirannya menari dan bernyanyi maupun menggambar, tidak hanya disitu saja nilai moral dan agamapun juga mulai berkembang seperti anak mau belajar berdo'a, sembahyang atau bertanya jawab tentang agama dan tuhan.

Perkembangan anak merupakan suatau perubahan yang bersifat kualitatif. Perkembangan terjadi dalam suatu urutan yang bersifat istematis yaitu saling mempengaruhi antara aspek fisik dan aspek psikis.

Perkembangan juga bersifat maju, meningkat dan mendalam secara kuantitatif dan kualitatif misalnya anak berusia dua tahun ia masih berfikir sederhana tetapai saat anak berusia enam tahun ia sudah bisa berfikir lebih kompleks.

Pertumbuhan dan perkembangan anak perlu difasilitasi oleh orang tua atu orang dewasa disekitarnya agar dapat berkembang secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline