Lihat ke Halaman Asli

Hari Ini! Orang Tua Harus Hebat

Diperbarui: 5 Oktober 2016   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang pasangan yang memutuskan untuk menikah dan membina rumah tangga berarti ia siap untuk memiliki anak, berarti juga harus siap menjadi orang tua. Realita yang ada pada hari ini banyaknya orang tua yang gagal dalam pengasuhan anak penyebabnya adalah mereka para orang tua yang tidak mahir dalam pengasuhan anak padahal sosok orang tua merupakan guru yang pertama bagi anak, sosoknya merupakan panutan untuk anak. 

Kegagalan dalam mengasuh orang tua menyebabkan anak kurang dalam mengendalikan dirinya sehingga anak menjadi tidak tahu diri. Kegagalam pengasuhan ini menyebabkan anak tidak termasuk kriteria sholeh dan sholehah yang berakibat anak jauh dari  agama sehingga pengendalian diri anak tidaka ada.

David Lykken dalam persyaratannya mengenai izin pengasuhan Dia menganggap seseorang telah siap ketika mereka brusia diatas 18 tahun, menikah, bekerja dan tidak memiliki catatan kekerasan.

Ketika para pasangan itu sudah menikah ia harus menyiapkan bagaimana cara mengasuh anak deengan benar dan ketika ia sudah menerima momongan mereka sudah mengetahui cara pengasuhan yang baik dan benar. Jadilah orang tua yang benar dalam pengasuhan kalau bisa menjadi orang tua hebat tetapi prose untuk menjadi orang tua hebat memerlukan usaha yang cukup menguras hati,fikiran dan tenaga pula. 

Menjadi orang tua hebat mereka harus benar-benar mempersiapkannya dengan baik, harus memiliki jiwa yang positif agar anak dalam menilai orang tuanya adalah orang tua yang memiliki kepribadian yang baik yang harus dicontoh. Ayah dan ibu juga harus berbagi peran dalam mengasuh anak, ayah sebagai sosok yang tgas harus menanamkan kemandirian juga keberanian untuk anak agar anak menjadi sosok yang memiliki ketegasan dan tanggung jawab dan ibu sebagai wanita yang lemah lembut harus menanamkan kasih sayang , jiwa sosial nyang baik agar anak terbentuk dalah pribadi yang luhur. 

Dengan teknologi yang sekarang ini berkembang sangat pesat shingga media apa saja bisa dijangkau dengan hanya menanyakan kepada google. Orang tua disini juga sangat berperan untuk mengawasi anak dan juga sebagai pengendali agar anak tidak terpengaruh buruk oleh media yang akan merusak watak, moral, akal dan juga perilaku nya.

Untuik menjadi orang tua hebat tidak harus orang yang memliki pangkat yang tinggi bahkan orang yang memiliki pendidikan rendah pun bisa menjadi orang tua hebat, dengan adanya niat, tekat yang kuat untuk mendidik anak menjadi anak yang super hebat karena ia juga diasuh oleh orang tua yang hebat.

“Anak anak mu lebih butuh kehadiranmu dari pada hadiahmu” jesse jackson kalimat itu sudah sangat menggambarkan bahwa anak lebih menginginkan orang tua ada disaat mereka senang ataupun dalam keadaan sedih. Sesibuk apapun orang tua, anak juga memerlukan perhatian , membagi antara anak dengan hal lain pun tidak mudah, selalu ada salah satu yang menjadi korban. Tetapi jika orang tua hebat pasti bisa mengatur waktu anataa anak dengan hal yang membuat mereka sibuk. Sehingga anak tidak merasa diduakan oleh orang tuanya

Menjadi sosok orang tua hebat adalah impian semua orang tua. Apabila kelak anaknya menjadi sukses agama dan dunianya. Disetiap kesuksesan seorang anak disitulah terdapat orang tua hebat yang mendidik, mengasuhnya sehingga bisa menjadi orang besar. Setetes air mata yang mengalir dari ayah dan ibu melihat anaknya sukses itu merupakan suatu kebahagiaan yang diungkapkannya, suatu keberhasilan orang tua mencetak anak muda yang hebat.

Orang tua hebat melahirkan anak yang hebat pula. Hasil akhir dari pengasuhan yang benar akan melahirkan anak yang bermoral baik, bertanggung jawab, memenuhi kriteria sholeh dan sholehah yang disyariatkan agama islam. Memiliki jiwa sosial yang baik didalam masyarakat sehingga pada masa mudanya bermanfaat untuk orang tua, keluarga dan bisa menjadi tokoh panutan didalam masyarakat. Didalam jiwanya telah ditanamkan hal-hal positif sehingga setiap tindakan yang dialkukannya pun menjadi positif.

Orang tuaku adalah masa depanku. Dibalik kesuksesanku ada sosok orang tua hebat yang mendampingiku (anak).  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline