Lihat ke Halaman Asli

Hanifa Ramadhani

Hai, ini Hani, mahasiswi semester 7!

KKN BTV 3 UNEJ 2021, Melakukan Inovasi Produk pada UMKM Terdampak Covid-19

Diperbarui: 2 September 2021   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 yang sudah menyerang Indonesia sejak 2019 lalu tentunya berdampak sangat besar bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga berpengaruh ke dalam sektor ekonomi. Pelaku UMKM dituntut untuk terus berinovasi agar bisa bertahan hidup dan tetap mendapatkan pemasukan. 

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menjalankan program sesuai disiplin ilmu yang ditekuni. Sejak 2020, Universitas Jember melangsungkan kegiatan KKN di domisili masing-masing mahasiswa terkait dengan pandemi COVID-19 yang disebut KKN Back to Village.

Menindaklanjuti permasalahan di atas, saya memutuskan untuk merancang beberapa program guna mengoptimalkan penjualan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Padangsambian Kaja.  

Secara geografis, Desa Padangsambian Kaja terletak di wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Sebagai suatu desa yang berada di pinggiran perkotaan Kota Denpasar, bentang alam Desa Padangsambian Kaja sebagian besar merupakan areal pemukiman warga, namun pada beberapa wilayah masih terdapat area budidaya, seperti sawah (Subak Pagutan dan Subak Srogsogan), tegalan, kebun, kawasan usaha, pergudangan dan sebagainya.

Topik yang saya pilih adalah program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19, dengan misi meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam berinovasi dan promosi, maka upaya yang saya lakukan adalah menciptakan produk baru di dalam menu yang sudah dijual oleh sasaran. Inovasi ini kami lakukan untuk meningkatkan daya jual dengan harapan bisa memperoleh kepuasan konsumen.

Program kerja selanjutnya adalah melakukan edukasi tentang pemanfaatan sosial media sebagai salah satu trik marketing untuk memperluas target pasar. Selain itu, pembuatan desain logo agar terciptanya nilai jual lebih juga saya diskusikan dengan sasaran UMKM. Setelah terpilihnya logo untuk branding produk tersebut, nantinya akan dilakukan pembuatan banner sebagaimana bentuk komunikasi agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak konsumen.  

Program-program tersebut diharapkan dapat memberi dampak baik bagi masyarakat pelaku UMKM agar terus berinovasi dan dapat bertahan hidup di tengah pandemi Covid19. Selain itu, semoga dengan terlaksanakannya program ini, sasaran dapat tetap melakukan inovasi dan konsisten dalam melakukan promosi, baik melalui sosial media maupun sarana dan kreativitas lainnya.   

(Hanifa Citta Ramadhani/Kelompok 79)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline