Pernahkah kalian merasa kok hidup kita tuh banyak banget masalah? Mulai dari masalah keuangan, hubungan dengan manusia, hingga masalah tentang masa depan. Segala yang terjadi gak sesuai apa yang kita inginkan dan kita mulai mengeluh. Hal itulah yang menyebabkan kurangnya rasa syukur kita kepada Allah.
Padahal disamping itu, ada banyak nikmat yang Allah kasih, seperti kita masih tinggal di rumah yang layak, masih bisa makan makanan yang enak, masih bisa bercengkrama dengan keluarga dan sahabat, dan masih banyak lagi. Itulah pentingnya kita perlu memaknai hidup kita dengan penuh rasa syukur.
Memaknai Rasa Syukur
Konsep syukur yang perlu kita pahami adalah Allah memberikan banyak nikmat kepada kita dan kita berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.
Ada 3 cara kita memaknai rasa syukur kita kepada Allah. Pertama, bersyukur adalah dengan hati, dengan lidah dan dengan amal kita. Agar kita benar-benar merasa bersyukur kita perlu merenungkan nikmat-nikmat dengan panca indera kita.
Kita perlu melihat kebelakang sejenak dan menghargai apa yang telah orang lain lakukan untuk kita dan apa yang telah Allah berikan pada kita atau bahkan dari orang-orang disekitar kita.
Kedua, bersyukur dengan kuantitas. Maksudnya adalah kita perlu bersyukur untuk hal-hal kecil dan hal-hal yang besar. Syukur itu seperti sabar. Kalau tidak belajar sabar menghadapi gangguan kecil, bagaimana caranya bersabar dalam cobaan yang besar yang datang.
"Syukur itu memperbesar keberkahan. Semakin kita bersyukur, maka semakin berkah hidup kita."
Ketiga, bersyukur dengan amal. Hal ini ditunjukan dengan seiring berjalannya waktu. Amalan yang meneguhkan rasa syukur adalah dengan berpuasa dan qiyamul lail seperti yang yang sedang kita lakukan di bulan Ramadhan ini. Jadikan bulan Ramadhan ini sebagai latihan untuk mensyukuri nikmat Allah.
Dengan memaknai makna syukur tersebut, apa manifestasi syukur kalian? Kalau aku bersyukur selalu dikelilingi oleh orang-orang baik dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan.