Lihat ke Halaman Asli

Hanifa Rahma Fatiha Azzahra

Mahasiswa Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

Menumbuhkan Empati dengan Memanusiakan Orang Lain

Diperbarui: 13 Juni 2022   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi berempati dengan orang lain. Sumber: Pixabay

Di era digitalisasi dan kemajuan teknologi ini, banyak hal hebat yang sangat memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun, kita juga perlu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi tersebut. Walaupun di satu sisi ada manfaatnya, tetapi di sisi lain juga banyak dampak negatifnya.

Teknologi dan digitalisasi berpotensi dalam menurunkan empati. Dampaknya adalah membuat kita semakin egois, individualistik, hanya mementingkan diri sendiri, dan tidak mampu merasakan sisi-sisi kemanusiaan yang justru menjadi hal penting yang dapat menyatukan suku, budaya, ras, dan agama.

Maka dari itu, kita semua perlu kembali sama-sama belajar menumbuhkan, melatih, dan mempertahankan empati pada siapapun, dimanapun, dan sampai kapanpun.

Memahami definisi empati

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empati diartikan sebagai keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan, perasaan, atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Sedangkan, menurut merriam-webster dictionary, empati diartikan sebagai tindakan memahami, menyadari, peka, dan mengalami sendiri perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain, baik di masa lalu atau sekarang tanpa perasaan, pikiran, dan pengalaman yang sepenuhnya dikomunikasikan secara eksplisit dan objektif.

Yang mana ternyata empati itu harus dihadirkan bukan hanya terhadap kondisi terkini orang lain, tetapi juga pada masa lalunya. Dan juga berbagi perasaan atau pengalaman orang lain dengan membayangkan bagaimana rasanya berada dalam situasi orang itu.

Dapat disimpulkan bahwa empati adalah kemampuan kita untuk membayangkan, memahami, dan merasakan keadaan orang lain baik yang dialaminya pada masa sekarang maupun di masa lampau.

Alasan kenapa penting memiliki empati

Pertama, memiliki hubungan sosial yang baik. Orang yang bisa berempati lebih memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik, pandai membaca ekspresi wajah orang lain, punya kemampuan mendengar yang baik, dan eye contact yang tepat saat berkomunikasi, sehingga percakapan dan interaksi akan lebih nyaman dan positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline