Lihat ke Halaman Asli

HanifaNur Lifa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Peran Penting Mahasiswa Kedokteran Hewan dalam Krisis Penanggulangan Monkeypox

Diperbarui: 25 Desember 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monkeypox ( Sumber : Digi Hind News dan Thedodo ) 

Krisis kesehatan global akibat penularan wabah Monkeypox telah menciptakan tantangan tersendiri bagi sistem kesehatan dunia. Virus yang sebelumnya lebih sering ditemukan di Afrika ini kini mulai merebak dan mengancam ke berbagai penjuru.

Monkeypox adalah penyakit infeksi akibat virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Monkeypox atau yang kerap disebut cacar monyet ditransmisikan melalui berbagai jenis satwa liar, dari hewan pengerat seperti tikus dan tupai, serta primata seperti kera dan monyet. Penularan secara kontak langsung juga dapat terjadi antarhewan. Monkeypox juga bisa menular dari orang ke orang.

Meningkatnya kasus Monkeypox di manca negara membuat peran mahasiswa kedokteran hewan menjadi sangat penting dalam penanggulangan penyakit ini. Sebagai calon profesional yang terlatih dalam bidang hewan, mahasiswa kedokteran hewan dapat berperan dalam berbagai aspek, mulai dari pencegahan hingga penanganan kasus. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama, mengimbau agar kegiatan surveilans difokuskan pada fasilitas kesehatan dengan target kasus dan kelompok probable. Sebagian universitas telah menanggulangi dengan cara melaksanakan seminar dini untuk para dokter hewan di indonesia.

Mahasiswa kedokteran hewan juga memiliki peran penting dalam kolaborasi antar disiplin ilmu, termasuk kedokteran manusia dan epidemiologi. Mereka dapat bekerja sama dengan dokter manusia, ahli mikrobiologi, serta organisasi kesehatan untuk mengembangkan strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi penularan monkeypox. Kolaborasi ini dibutuhkan mengingat sifat virus Monkeypox yang melibatkan interaksi antara manusia dan hewan.

Mereka dapat terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari pencegahan, pengawasan hewan, penanganan infeksi, hingga riset pengobatan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, mahasiswa kedokteran hewan dapat membantu memperlambat penyebaran penyakit ini dan berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara global. Untuk itu, diperlukan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor kesehatan untuk mengoptimalkan peran mereka dalam menghadapi krisis ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline