Suara Bom di Penghujung Tahun
Oleh : Hanifah Tarisa Budiyanti (Mahasiswi
Ketika malam pergantian tahun 2022 dan aku sedang bersantai sambil membaca majalah. Saat sedang asyik membaca, aku kemudian mendesah kesal. Kesal karena terganggu dengan suara dentuman kembang api yang terdengar bersahut-sahutan.
Fokus membaca jadi buyar dan tidurpun jadi tak nyenyak karena suara yang bising. Tetapi ketika rasa kesal itu masih menguasai hatiku, aku tiba-tiba teringat sesuatu bahwa di bumi Syam sana (Palestina dan Suriah), suara dentuman layaknya kembang api sudah biasa terdengar bersahut-sahutan tanpa henti. Tapi... suara itu bukan suara kembang api.
Suara itu adalah suara ledakan bom yg biasa mereka dengar siang dan malam di dalam tenda-tenda tanpa selimut dan alas kaki. Sementara aku sedang berlindung di bawah selimut dan atap rumah namun bukan mendengar suara ledakan bom.
Aku menghela nafas. Ternyata masih banyak yang harus kusyukuri di kehidupan ini. Hidup tenang, aman dan nyaman adalah hak setiap manusia. Akan tetapi bagaimana nasib saudara-saudara kami di luar sana yg 2/3 hidupnya dipenuhi dengan suara-suara bom, tangisan seseorang yang kehilangan saudaranya, dan tangisan seorang ibu yang kehilangan anak nya karena syahid terkena bom? Ya Rabb maafkan kelemahan kami yang tidak bisa menolong saudara-saudara kami.
Kami sibuk, sibuk dengan segala aktivitas pribadi sampai lupa bahwa umat saat ini hidup dalam peliknya masalah. Kami sibuk hingga menutup mata dan telinga saat saudara-saudara kami di luar sana membutuhkan pertolongan.
Mereka kelaparan, mereka terlantar, mereka kesulitan, mereka dilecehkan, mereka teraniaya, mereka didzolimi, mereka butuh pemimpin sholih yang lahir dari sebuah negara dengan sistem yang shohih.
Ya Allah, sadarkan dan ingatkan kami bahwa segala sesuatu yang kami lakukan kelak akan dimintai pertanggung jawaban.
Ya Allah, hindarkanlah kami dari segala bentuk maksiat dan perbuatan sia-sia.
Semoga Engkau selalu menguatkan kami untuk berjuang menegakkan sistem Islam di muka bumi, di mana kehidupan diselimuti dengan ketakwaan dan ketentraman. Aamiin Allahumma Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H