Lihat ke Halaman Asli

Hanifah Salma Muhammad

Master Law Student

Generasi Muda dan Tantangan #Desperate di Dunia Kerja, Apa Peran Pemerintah dan Keluarga?

Diperbarui: 10 Oktober 2024   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Unsplash.com 

Fenomena tagar #desperate yang marak di media sosial akhir-akhir ini mencerminkan keputusasaan yang dirasakan oleh banyak anak muda dalam menghadapi dunia kerja. Istilah ini tidak hanya sekadar tren, tetapi juga menjadi suara keprihatinan generasi muda terhadap minimnya peluang kerja dan ketatnya persaingan. 

Di Indonesia, tingkat pengangguran khususnya di kalangan lulusan baru semakin tinggi, sementara lapangan kerja yang layak terasa semakin sulit didapatkan. Di balik semua ini, ada peran yang besar bagi pemerintah dan keluarga untuk membantu mengatasi situasi tersebut.

Mengapa #Desperate Muncul?

Tagar #desperate lahir dari ketidakpastian yang dihadapi generasi muda dalam mencari pekerjaan. Salah satu faktor utama yakni ketidaksesuaian antara keahlian yang dimiliki dengan kebutuhan industri. Banyak lulusan yang mengeluhkan bahwa meskipun telah menempuh pendidikan tinggi, kesempatan kerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. 

Selain itu, ada faktor-faktor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi yang melambat, otomatisasi yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia, dan pandemi yang memperburuk krisis tenaga kerja.

Dalam situasi seperti ini, anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan seringkali mengalami tekanan mental dan emosional. Umumnya, anak-anak muda merasa putus asa karena tidak adanya arah yang jelas dan ketidakpastian masa depan. Pencarian kerja yang berlangsung lama tanpa hasil dapat mempengaruhi harga diri, motivasi, dan kesehatan mental seseorang.

Maka dari itu, yang menjadi pertanyaan besar terhadap fenomena ini yakni: Apa Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Ini?

Pemerintah memegang peranan penting dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi keputusasaan di dunia kerja antara lain:

  1. Meningkatkan Akses Pelatihan dan Pengembangan Keahlian: Pemerintah harus terus mendukung program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Inisiatif seperti kartu prakerja adalah langkah yang baik, namun perlu diperluas cakupannya agar lebih banyak anak muda dapat mengikuti pelatihan ini dan mengembangkan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri terkini.

  2. Menciptakan Iklim Investasi yang Mendukung: Dengan menarik lebih banyak investasi asing dan dalam negeri, pemerintah dapat mendorong terbukanya lapangan kerja baru. Kebijakan pro-investasi di berbagai sektor strategis seperti teknologi, manufaktur, dan pariwisata dapat membantu memperluas kesempatan kerja bagi anak muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline