Lihat ke Halaman Asli

Hanifah Salma Muhammad

Master Law Student

Tinggal Bersama Mertua Setelah Menikah: Dukungan atau Beban?

Diperbarui: 29 September 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan pernikahan, banyak pasangan menghadapi dilema antara hidup mandiri atau tinggal bersama mertua. Meskipun keputusan ini seringkali dibuat atas dasar ekonomi atau kewajiban keluarga, tidak jarang ditemukan keluhan di media sosial tentang dampak psikis tinggal bersama mertua, baik dari sisi istri maupun suami. Namun, tinggal bersama mertua bukan hanya soal beban yang menjadikan sebuah tekanan yang tidak mungkin ditengahi. Pada faktanya, tinggal bersama mertua memiliki sisi positif dan negatif yang dapat dievaluasi untuk menjaga keseimbangan dalam rumah tangga.

Adapun Dampak Positif Tinggal Bersama Mertua, yaitu:

  1. Dukungan Emosional dan Praktis
    Tinggal bersama mertua bisa memberikan dukungan emosional, terutama bagi pasangan muda yang masih menyesuaikan diri dengan kehidupan pernikahan. Selain itu, mertua sering membantu dengan pekerjaan rumah tangga, perawatan anak, dan nasihat dari pengalaman hidup mereka.

  2. Efisiensi Finansial
    Bagi banyak pasangan muda, tinggal bersama mertua dapat menghemat pengeluaran, seperti biaya sewa rumah atau pengeluaran tambahan. Ini memberi kesempatan untuk menabung lebih banyak atau mempersiapkan pembelian rumah masa depan.

Sedangkan Dampak Negatif Tinggal Bersama Mertua, yaitu:

  1. Beban Psikologis
    Salah satu keluhan yang sering muncul di media sosial adalah tekanan mental dari mertua. Konflik tentang cara mengelola rumah tangga, pola asuh anak, atau bahkan keintiman pasangan bisa menjadi beban psikis. Beberapa pasangan merasa privasi mereka terganggu.

  2. Ketegangan Hubungan Suami-Istri
    Tinggal dengan mertua sering kali menimbulkan benturan antara tradisi keluarga mertua dengan gaya hidup modern pasangan. Jika pasangan tidak memiliki ruang untuk berdiskusi secara pribadi, ketegangan dan salah paham bisa semakin membesar.

Oleh karena itu, tips untuk Menghindari Konflik dengan Mertua sebagai berikut:

  1. Tetapkan Batasan yang Jelas
    Komunikasi merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dengan mertua. Penting untuk menetapkan batasan mengenai tanggung jawab rumah tangga, pola asuh anak, dan kehidupan pribadi suami-istri. Jelaskan batasan ini dengan cara yang penuh hormat, agar tidak terkesan menolak kehadiran mertua, tetapi lebih pada menciptakan ruang pribadi.

  2. Bangun Hubungan yang Akrab
    Jangan jadikan mertua sebagai "orang luar" dalam rumah tangga Anda. Lakukan aktivitas bersama dan cobalah memahami perspektif mereka. Dengan menciptakan hubungan yang akrab, Anda bisa mengurangi ketegangan yang mungkin timbul.

  3. Diskusi Terbuka dengan Pasangan
    Sebelum tinggal bersama mertua, penting bagi pasangan untuk mendiskusikan ekspektasi dan tantangan yang mungkin dihadapi. Ini akan mempermudah keduanya untuk menghadapi konflik di masa depan dengan sikap saling mendukung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline