Cerita ini, murni dari pengalaman saya sendiri..
Dulu, hampir setiap hari saya mengalami mimpi buruk dan sering bangun malam-malam dengan perasaan yang tidak enak bahkan menangis. Padahal kalo siangnya diinget-inget lagi mimpi itu memang biasa saja tapi entah kenapa setiap saya tiba-tiba terbangun karena mimpi buruk itu, saya sangat ketakutan dan cukup merepotkan jika hal itu terjadi setiap hari ..
"ahh situ nya aja yang ga baca doa" "ahh lebay, makanya sebelum tidur wudhu dulu biar ga diganggu setan" "baca doa aja ga cukup, makanya dzikir dong"
Ya, itulah saran dari orang-orang yang mendengar cerita saya.. Saya sudah melakukan saran itu semua dimulai dari baca surat Al-mulk , berwudhu, berdzikir dan bahkan membaca ayat qursi dan surat-surat pendek hanya agar mendapatkan ketenangan dalam tidur saya.
Tapi pada nyatanya, saya masih kerepotan dengan mimpi-mimpi buruk itu. Sampai pada akhirnya saya sebagai mahasiswa psikologi mengikuti perkuliahan yang di mana dosen nya bercerita, bahwa kualitas tidur bisa dipengaruhi oleh kondisi diri kita.
Sumber Mimpi Buruk
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa mimpi buruk dipengaruhi oleh kondisi badan kita sendiri. Ini bukan menolak pendapat lain mengenai mimpi buruk itu diganggu setan, karena hal itu memang betul itu menjadi salah satu pengaruh. Tapi dalam pandangan Psikologi, kualitas diri kita menjadi salah satu faktor untuk memiliki kualitas tidur yang baik ataupun buruk.
Seperti contohnya, saya yang seharian banyak tugas, banyak masalah ataupun banyak tekanan dan hal itu tidak saya buang terlebih dahulu sebelum saya tidur, maka hal itu akan mempengaruhi kualitas tidur saya sendiri.
Yang mana hal ini menyebabkan ketika saya tidur, saya bukan nya memiliki energi baru dan merasa bugar malah semakin capek dan tidak semangat sama sekali atau bahkan saya bermimpi buruk hingga terbangun malam dan menangis merasa kesakitan.
Mengapa itu terjadi? ya karena saya tidak membuang terlebih dahulu sampah-sampah yang ada di dalam diri saya..