Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Pancasila di Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 18 Desember 2021   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pancasila merupakan dasar Negara yang terdiri atas lima sila yang memiliki banyak makna dalam sila-sila Pancasila. Di masyarakat masih banyak yang belum hafal sila-sila Pancasila sehingga implementasi Pancasila tersebut masih kurang terealisasikan di kehidupan sehari-hari.


Maka dari itu sangat dibutuhkan peran orang tua untuk mendidik anak-anaknya mengenai Pancasila agar anak-anak bangsa Indonesia mengetahui berbagai keragaman di Indonesia dari bahasa, suku, agama, hingga adat istiadat yang ada di Indonesia, serta anak-anak bangsa dapat membela negara dengan berbagai cara sebagai bentuk rasa cinta tanah air.


Berikut implementasi Pancasila di kehidupan sehari-hari :


Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Di masa kini masyarakat dibebaskan untuk memilih kepercayaannya masing-masing. Dimana setiap keyakinan dijalankan masing-masing dengan tenang tanpa ada gangguan intoleransi. Masyarakat juga di minta untuk agar tidak menistakan agama lain dan selalu menjaga agamanya masing-masing, menjalankan sesuai aturannya untuk menjunjung tinggi kerukunan umat beragama antara satu dengan yang lainnya.


Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sila ini sangat lengket di masyarakat hingga kepemerintahan. Menggambarkan hak kesetaraan dalam setiap insan tanpa melihat suku, ras, jabatan antar warga negara. Adab yang memiliki moral tinggi harus diterapkan dikehidupan sehari-hari, karena zaman sekarang tidak sedikit yang mementingkan penilaian dari orang lain sehingga tidak sadar dengan perlakuannya sendiri.


Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Sila ini merupakan masa depan bangsa yang harus tetap dijaga baik setiap individu maupun kelompok. Tindakan pada sila ketiga ini masyarakat tidak boleh melakukan aksi yang dapat memecah-belah negara, seperti tindakan terorisme, separatisme, dan intoleransi, dari tindakan itu semua jangan sampai terjadi yang menimbulkan berkelanjutan karena dapat menimbulkan perpecahan di negara.


Sila Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Dan Perwakilan. Dalam sila ini masyarakat dapat menghormati keputusan yang ada dan mengikuti musyawarah di lingkungan. Selain itu masyarakat dapat mengetahui kebijakan-kebijakan yang di putuskan dalam musyawarah tersebut. Selain itu dalam sila ini contoh dikehidupan sehari-hari masyarakat dapat menjadi pemimpin dan dapat di pimpin dalam arti baik dan bijaksana.


Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pada sila ini menyangkut kondisi Indonesia saat ini dimana kasus-kasus sedang viral dan tidak semuanya memenuhi keadilan. Sebagai rakyat Indonesia memiliki hak keadilan dan melaksanakan kewajiban yang ada, pelanggaran-pelanggaran yang ada tetap diproses dengan hukum yang ada. Dimulai dari hal kecil di diri kita untuk terus tegakkan keadilan.


Meskipun tidak sedikit orang yang tidak menjaga kerukunan negara tetapi di mulai dari diri sendiri untuk selalu menjaga kerukunan dan keutuhan negara, jangan sampai diri kita sendiri goyah dengan hal-hal yang memecah belah di dalam negara, justru diri kita sendiri lah yang memulai melakukan hal-hal baik untuk negara seperti hal yang sama membela negara dengan cara apapun sesuai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dan UUD 1945, karena bagaimanapun warga negara harus mentaati kebijakan yang ada.


Implementasi Pancasila di kehidupan sehari-hari memiliki dampak yang bukan hanya untuk diri sendiri melainkan orang lain serta lingkungan. Lalu sebaliknya jika implementasi Pancasila sebagai landasan negara jika tidak di terapkan maka menimbulkan berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu implementasikan lah Pancasila di kehidupan sehari-hari kita semua, sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline