Literasi adalah suatu kemampuan memahami informasi dari proses membaca dan menulis. Menurut Palupi (2020), secara umum literasi merupakan suatu kecakapan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca atau menulis.
Program "Pojok Literasi" yang dibuat oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2 merupakan program yang disusun untuk mengatasi masalah literasi pada siswa SD S Islam Nurul Yaqin. Berdasarkan laporan dari kepala sekolah dan wali kelas, peserta didik di SD S Islam Nurul Yaqin sempat mengalami learning loss di awal masa pandemi covid-19. Dinas pendidikan daerah melarang sekolah mengadakan pertemuan secara tatap muka sehingga setiap sekolah harus melaksanakan pembelajaran secara daring. Orangtua peserta didik yang kondisi ekonomi nya cenderung menengah ke bawah agak kesulitan untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring karena terbatasnya fasilitas gawai dan internet. Hal tersebut menyebabkan beberapa peserta didik di SD S Islam Nurul Yaqin tertinggal pelajaran cukup jauh, bahkan masih ada peserta didik yang belum fasih membaca.
Program "Pojok Literasi" ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu; Literasi Digital, Kelas Bahasa, dan Ruang Membaca (khusus peserta didik yang belum fasih membaca). Literasi Digital merupakan salah satu kegiatan di mana peserta didik akan diberikan sebuah tayangan yang diunduh dari youtube. Tayangan yang diberikan menyesuaikan tema dan pelajaran yang mereka pelajari di kelas, setelah peserta didik menyimak tayangan yang sudah diberikan mahasiswa akan meminta peserta didik untuk menulis sebuah essay atau memberikan mereka kuis sederhana seputar tayangan yang sudah mereka simak. Bagi peserta didik yang membuat essay dengan lengkap atau berhasil menjawab pertanyaan kuis dengan benar secara keseluruhan maka akan mendapat apresiasi dari mahasiswa berbentuk hadiah. Hal tersebut dilakukan agar dapat memotivasi peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam belajar.
Kelas Bahasa merupakan kegiatan pembelajaran khusus untuk mengajarkan bahasa asing kepada peserta didik. Bahasa asing yang diajarkan adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Bahasa Arab dipilih karena SD ini berbasis islam sehingga diharapkan bagi peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan ke Mts atau pesantren mereka sudah belajar dasar Bahasa Arab.
Ruang membaca adalah kegiatan khusus yang dibuat untuk peserta didik yang belum fasih membaca. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Literasi Digital dan Kelas Bahasa, Jadi bagi peserta didik yang masih belum lancar membaca akan dibimbing dan dilatih membaca dengan mahasiswa.
Referensi:
PENINGKATAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR. (2020). (n.p.): Bayfa Cendekia Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H