Kamu biarlah menjadi kenangan di kota itu
Dan aku mulai enggan menginjaknya lagi
Bahkan untuk mengingatpun aku tak ingin lagi
Karena kota itu tak merindukan pesonaku lagi
Terlalu banyak luka yang terukir di Kota itu
Namun rasa dan pikiranku tertinggal untuk merindukanmu
Yang mengukir kenangan di kota itu
Walaupun mimpiku mendunia
Namun kenangan itu tetap terukir dalam ilusi
Bersemayam dalam kisah harmoni dan keluhku
Menggebu dalam mimpi yang kelabu
Selalu datang untuk menggangu
Tujuan tak lagi terarah
Lemah diri ini terambang bimbang
Namun ku tak berdaya untuk kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H