Lihat ke Halaman Asli

Hanifah Nurdin

Menemukan Kebahagian dengan Memperbanyak Syukur

Hidup adalah Pilihan

Diperbarui: 12 Juli 2020   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

           Sadarkah kita tentang sebuah kalimat " Hidup Adalah Pilihan?". Kalimat ini sering kita dengar dan bahkan sangat sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kita yang hari ini adalah hasil pilihan-pilihan kita masa lalu. Sebagian kita mungkin tidak sadar dengan pilihan-pilihan yang dibuat, sehingga menjalani hidup terasa mengalir saja, padahal kenyataannya setiap saatnya kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan.

          Contoh : Setiap pagi menjelang, kita memilih untuk minum kopi, teh atau susu. Kopi, teh dan susu memiliki rasa dan fungsi yang berbeda. Setiap orang akan memilih salah satu untuk diminum di pagi hari dan bahkan ada yang hanya meminum air putih saja. Setiap pilihan yang kita buat akan memberikan efek terhadap kehidupan kita. Akhirnya jika seseorang sudah memilih untuk minum kopi, besoknya minum kopi lagi, besoknya lagi hingga pilihan dia menjadi sebuah kebiasaan yang susah untuk dihilangkan, jadilah ia seseorang yang candu kopi. Itulah pilihan, dengan segala kenikmatan didalamnya.

          Memilih berteman dengan lingkungan yang sehat atau tidak itu juga pilihan. Bertahan dalam lingkungan yang toxic atau keluar dari lingkungan itu juga pilihan. Awalnya pilihan-pilihan itu menjadi sulit untuk dilakukan tetapi jika pilihan-pilihan itu terus dilakukan untuk perbaikan maka pilihan-pilihan itu akan terasa ringan dan mudah untuk dilalui.

          Begitu juga dalam perkara agama. Jika seseorang memilih untuk menjadi hamba yang baik, pastilah ia akan mewujudkannya dengan beribadah kepada Rabbul'alamin dengan sebaik mungkin, sehingga apapun yang ia lakukan hanya karena Allah. Ia mencoba memberikan pilihan-pilihan yang baik dalam kehidupannya untuk menjadi hamba yang baik pula.

Poin pentingnya adalah setiap pilihan yang kita buat selalu dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Maka silahkan cek lagi setiap pilihan yang kita buat agar dapat meringankan hisab kita di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline