Lihat ke Halaman Asli

Hanif Afif Naufal

Mahasiswa FEB UNS Angkatan 2016

Skema Peer to Peer (P2P) Lending Menjadi Kebangkitan bagi Para UMKM

Diperbarui: 30 September 2018   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: we are social 2018

Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia sedang menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0 yang telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan, termasuk pada sektor lembaga keuangan. Dengan adanya pergeseran tersebut menimbulkan efek digitalisasi ke berbagai layanan keuangan. Lembaga keuangan dapat megintergrasi langsung layanan keuangannya dengan komputer membuat setiap transkasi dapat dilihat secara real time. Apabila lembaga keuangan formal maupun informal tidak dapat berdapatasi dengan perubahan digital ini, akan tergantikan oleh perusahaan-perusaahan keuangan baru yang dapat berdaptasi dengan digitalisasi.

Telah terjadi shifting ke arah digital ini membuat lembaga keuangan di Indonesia ditantangan untuk menjadikannya sebagai sebuah peluang untuk dihadapi.  Layanan keuangan mulai berinovasi untuk meninggalkan sistem konvensional yang inefisiensi di era digital ini. Perubahan pola konsumen layanan keuangan yang memiliki pola pikir serba cepat dan mudah akan menjadi acamanan bagi lembaga keuangan konvensional apabila tidak segera direspon. Lembaga keuangan mulai mengkolaborasikan antara  layanan keuangan dengan gawai yang terhubung dengan koneksi internet atau dikenal dengan teknologi.finansial.

Dengan munculnya berbagai inovasi teknologi finansial memilki pengaruh untuk terciptanya keuangan inklusif yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Perbedaan kemampuan dalam mengakses kepemilikan sumber daya modal menjadi penyebab permasalahan ketimpangan ekonomi di Indonesia. Keterbatasan modal tersebut menjadi penghambat bagi para pelaku usaha untuk berdaya saing dengan pasar global dikarenakan jumlah persediaan modal menjadi unsur yang secara aktif untuk menentukan tingkat output yang dihasilkan.

Kepemilikan modal yang terbatas dalam jenis UMKM menyebabkan adanya transaksi pinjaman dana kepada perbankan. Namun yang disayangkan perbankan belum dapat membantu pinjaman yang diajukan oleh UMKM. Sulitnya dalam mengakses pinjaman berdampak pada gap pembiayaan yang semakin lebar. Padahal peluang UMKM sangatlah besar untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.

Lahirnya era digital pada teknologi finansial ditandai dengan munculnya layanan keuangan berbasis teknologi, seperti peer to peer (P2P) lending. Layanan keuangan tesebut diharapkan menjadi sebuah solusi guna mengurangi ketimpangan ekonomi yang disebabkan oleh modal. Dengan kemajuan akses internet yang semakin luas, apabila itu dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengakses layanan peer to peer (P2P) lending akan medorong pembangunan inklusif di Indonesia.

Teknologi Finansial : Dari Tantangan Menjadi  Sebuah Peluang

Telah terjadinya pergeseran generasi di Indonesia dari baby boomers ke generasi Y. Generasi tersebut merupakan anak kandung internet yang lahir pada tahun 1980-2000 dan sekarang pengguna internet di Indonesia didominasi generasi tersebut. Dengan dimudahkan dengan akses internet yang semakin luas dan gawai yang telah melekat dalam setiap kegiatan sehari-hari membuat setiap aktivitasnya banyak dalam genggaman tangan.

 Penetrasi jumlah pengguna internet sebesar 50 persen dapat menjadikan peluang sebagai pasar ekonomi dan menjadi pangsa layanan teknologi. Adaptasi  dengan dunia digital adalah kunci untuk mencegah ketertinggalan dalam daya saing produk Indonesia. Layanan keuangan telah mulai beradaptasi sejak 1950 dengan munculnya ATM, pada tahun 1990 adanya aplikasi internet banking, dan pada awal dekade 2000-an mulai munculnya smartphone yang diterapkan pada layanan mobile banking di  atau digitalisasi keuangan.. Digitalisasi telah banyak mengubah sistem dan struktur pasar lembaga keuangan.

Sumber : We Are Social (2018)

Akibat digitalasisi keuangan menimbulkan distruptive terhadap layanan keuangan tradisional, penerapan teknologi juga mengubah sistem layanan kredit untuk meningkatkan efisiesi transaksi keuangan. Internet yang dapat di jangkau dimana pun akan memperluas akses keuangan, keterbukaan informasi, menghilangkan peran perantara dan dapat menekan biaya opersional.

Pergeseran digitalisasi pada era yang baru memunculan inovasi pada layanan keuangan yaitu Tekfin (teknologi finansial) yang akan mempermudah dan mempercepat fungsi intermediasi keuangan antara perusahaan dengan konsumen. Teknologi finansial telah menggeser intermediasi keuangan tradisional yang seharusmya nasabah datang ke bank untuk bertransaksi, namun sekarang konsumen dimanjakan dengan gawainya yang dapat mengakses berbagai layanan keuangan dengan terhubungan lewat internet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline