Makanan pedas merupakan salah satu menu yang pasti tidak luput dari menu orang Indonesia. Apalagi makanan pedas itu tentu menggugah selera sekali, terutama saat momen buka puasa tiba. Makanan pedas diminati karena mampu memberikan cita rasa tersendiri di lidah.
Waktu berbuka adalah salah satu waktu yang sangat dinantikan oleh orang yang berpuasa. Beberapa dari kamu mungkin menyiapkan takjil ataupun menu buka dan sahur dengan cita rasa pedas.
Tapi bagaimana mengonsumsi sambal di bulan puasa, karena sahur dilakukan di malam hari dan berbuka dalam kondisi perut yang kosong? Apakah aman saat menikmati sambal di kondisi tersebut?
Cabai ini sebenarnya banyak mengandung nutrisi antara lain serat, vitamin C, vitamin A, Mineral dan antioksidan. Cabe juga mengandung capsaisin yang menyebabkan rasa pedas itu ada.
Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala. Cabai juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik.
Seorang ahli menyarakan untuk kamu yang berpuasa untuk mengindari makan pedas saat sahur maupun saat berbuka puasa.
Karena saat mengonsumsi makanan pedas dalam keadaan setelah berpuasa saluran pencernaan kamu itu sangat sensitif dan karena makan makanan pedas dapat menganggu sistem pencernaan.
Ada beberapa bahaya makan makanan pedas saat sahur dan berbuka puasa meskipun memiliki manfaat, makan makanan pedas memang nikmat dan berpotensi meingkatkan nafsu makan, tetapi terlalu banyak mengkonsumsinya terutama saat puasa, dapat beresiko memicu gangguan kesehatan, seperti
1. Memicu rasa haus
Dengan mengkonsumsi makanan pedas akan membuat kondisi badan yang ditandai dengan banyaknya jumlah keringat yang dikeluarkan oleh tubuh dan memakan makanan pedas membuat tubuh menjadi panas, akibatnya akan menjadi minum lebih banyak untuk meredakannya.