Lihat ke Halaman Asli

Hanifa Salma Nurlaili

penyuka indomie dan esteh

Tradisi Unik Perayaan Isra Mi'raj di Indonesia dari Tradisi Rejeban Peksi Buraq hingga Tradisi Nganggung

Diperbarui: 1 Maret 2022   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi Rejeban Peksi Buraq di Yogyakara (photo by ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Setiap tanggal 27 rajab tahun hijriyah, umat islam memperingati peristiwa isra' mi'raj yang tahun ini jatuh pada hari senin tanggal 28 februari 2022.

Isra' mi'raj adalah 2 perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. dalam waktu semalam saja. Perjalanan itu dimulai dari masjidil haram yang berada di mekkah menuju ke masjidil aqsa yang berada di yerussalem, palestina. Kemudian, terbang ke langit ketujug yang bernama sidratul muntaha.

Isra'mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi pada masa kenabian nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini juga penting bagi kaum muslim sebab pada peristiwa ini beliau mendapat perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.

Ada banyak ragam tradisi untuk memperingati isra' mi'raj ini yang tersebar di seluruh Indonesia.

  • Tradisi rejeban peksi buraq -- Yogyakarta

Tradisi ini merupakan tradisi yang cukup popular di kalangan masyarakat, khususnya daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Tradisi ini berbentuk arak-arakan atau biasa disebut kirab sudah dilakukan ratusan tahun di keraton kesultanan Yogyakarta.

Dalam tradisi ini kita dapat melihat simbol kendaraan Nabi Muhammad yang terbuat dari jeruk bali. Dalam arak-arakan ini juga diletakkan simbol burung buraq yang berada di atas tumpukan buah yang terdiri dari rambutan, manggis hingga tebu.

Simbol kendaraan ini diarak oleh abdi dalem kaji selusin yang berasal dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta. Mereka bersama-sama memanggul menuju serambi masjid gede kauman dengan didahului dengan doa bersama.

  • Ambengan -- jawa tengah

Tradisi ini biasanya banyak digelar pada bulan rajab atau menjelang bulan suci Ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan beramai-ramai semacam acara perkumpulan warga setempat mulai lingkup RT, RW, hingga kampung.

Ambengan berasal dari kata "ambeng" yang berarti bongkahan makanan dalam ukuran besar. Biasanya ambengan ini berisi nasi putih, lauk-pauk, dan makanan lainnya yang ditempatkan berupa panci atau besek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline