Lihat ke Halaman Asli

Memahami 3M Penulisan

Diperbarui: 15 September 2021   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika seorang menulis maka setelahnya adalah membaca lalu bisa dilanjutkan dengan menyunting, kalimat ini memang sangat bergantungan karena jika seorang akan menulis lebih baik setelah nya adalah membaca lalu dilanjutkan menyunting. Setiap manusianya pasti pernah dan sering melakukan hal ini contohnya saja menulis dengan menulis seorang akan melakukan dua hal yang sama yang berkaitan yaitu membaca dan menulis. Setelah itu lalu muncullah suatu keterampilan yang disebut dengan menyunting.

Pada zaman dahulu bahkan penulis pun mendapat kedudukan yang tinggi, karena keterampilan tersebut hanya beberapa kaum saja yang dapat mempelajari hal ini. Dalam publikasi tulisan akan menjadi nilai jual, ada dua media yaitu media berkala dan media buku. Banyak sekali prospek kerja penulis, contoh nya saja publikasi tulisan ini akan menghasilkan uang karena dapat menghibur masyarakat dan memberikan informasi yang cukup luas.

Tahukah kamu? Bahkan dengan membaca pun seorang mampu mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah di dapatkan. Tapi perlu di ketahui juga bahwa sebaiknya seoarang harus mampu memilah milih informasi yang benar adanya, kegiatan tersebut juga disebut dengan daya literasi.

Lalu bagaimana jika seorang menulis dahulu tanpa membaca? Seorang akan menjadi binggung dengan apa yang akan di sampaikan nya, karena tanpa membaca seorang akan menjadi kehabisan ide, hal ini pula yang akan membuat seoarang menjadi malas menyelesaikan tulisannya. Karena seorang penulis yang baik pasti terlebih dahulu dia membaca lalu menulis.

Sebelum seorang menulis sebaiknya memahami tujuan penulis dan contoh produk tulisan. Seperti rumah pada umumnya pasti ia memiliki fondasi begitu pula dengan fondasi tulisan yaitu gagasan, ada 4 macam gagasan yaitu : pemicu, penguat, penegas dan penimbangan. Lalu bagaimana agar seorang mendapatkan pemicu ide? Seoarang penulis pasti mampunyai peristiwa, fenomena dan momentum. Begitu pula dengan Penguat ide penulis pasti mempunyai : pengetahuan, keterampilan, pengalaman, pemikiran, penemuan dan imajinasi. Ada pula penegasan ide yaitu masalah dan penimbangan ide yaitu sasaran pembaca yakni usia,latar belakang pendidikan, latar belakang sosial, nilai-nilai budaya dan lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline