Lihat ke Halaman Asli

Pengukuran Kualitas Air Bersih (Kekeruhan, TDS, dan pH) di Laboratorium Kesehatan Lingkungan

Diperbarui: 29 Januari 2022   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengukuran Kekeruhan, TDS, dan pH

Semarang (27/01/2022) - Kualitas air bersih di laboratorium kesehatan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro perlu dilakukan pengukuran secara rutin. Contohnya untuk parameter fisik dan kimia, diantaranya adalah TDS, kekeruhan, dan pH. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat peminatan kesehatan lingkungan bersama mahasiswa yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Hanif Tegar Muktiana Sari yang juga berprofesi sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) melakukan pengukuran kualitas air parameter TDS, kekeruhan dan pH di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro pada hari Kamis (27/01/2022) secara bersama-sama.

"Di dalam kegiatan pengukuran kualitas air bersih ini mahasiswa peminatan kesehatan lingkungan juga diberi pelatihan mengenai pengoperasion alat turbimeter dan multiparameter. Alat turbimeter dan multiparameter adalah alat pengukuran kualitas air secara direct reading. Alat ini mempermudah mahasiswa apabila untuk pengambilan sampel di lapangan. Setelah dilakukan pelatihan mengenai pengoperasian alat, mahasiswa peminatan kesehatan lingkungan langsung praktek menggunakan alat beserta pengukuran sampel air di laboratorium kesehatan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat" ujar Hanif Tegar Muktiana Sari.

Kegiatan ini terdiri pemberian materi dalam bentuk hard file kepada mahasiswa, kemudian penjelasan mengenai alat serta asesorisnya, penjelasan pengoperasian alat turbimeter dan multiparameter. Serta mahasiswa melakukan praktek pengoperasian peralatan dan pengukuran sampel air bersih, serta penjelasan mengenai baku mutu air bersih menurut Permenkes No. 32 Tahun 2017. Turbimeter adalah alat untuk melakukan pengukuran parameter kekeruhan secara direct reading yang memiliki sifat optik akibat dipersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya. yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intesitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Sedangkan alat multiparameter adalah alat yang digunakan untuk pengukuran kualitas air parameter TDS (Total Disolved Solid) dan pH secara direct reading. Sebenarnya proses penentuan pH terjadi pada lapisan gelas elektroda yang sensitif terhadap pH sebagai pembawa arus. Ion Hidrogen (H+ ) yang ada dalam larutan asam akan menghasilkan potensial positif (+ mV) relatif terhadap larutan buffer yang ada didalam elektroda tersebut. Sebuah sensor kimia yang ideal adalah sensor yang mampu berinteraksi dengan analit secara reversibel, sehingga sinyal sensor dapat dikontrol dengan mudah baik secara kinetik maupun termodinamik.

Air bersih yang ada di laboratorium kesehatan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro masih memenuhi standart baku mutu, untuk kekeruhan 1,64 NTU, TDS 300mg/L, dan pH 7,6. Sebelum dan sesudah alat ini digunakan untuk alat turbimeter dilakukan pembilasan baik sebelum dan sesudah digunakan dengan menggunakan aquadest, dipastikan botol sampel dalam kondisi kering setelah digunakan. Untuk alat multiparameter sebelum dan sesudah digunakan dilakukan pembilasan pada sensor kemudian dikeringkan dengan menggunakan tisu, untuk sensor pH harus tetap dalam kondisi basah saat penyimpanan dengan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi larutan buffer, untuk pencataan hasil yang tertera pada alat ketika di layar sudah muncul tulisan "ready" Alat turbimeter dan multiparameter ini menggunakan baterai AA sebanyak empat buah, jadi yang perlu diperhatikan adalah saat sesudah menggunakan perlatan ini dipastikan baterai dilepas dari alat sebelum alat disimpan kembali.

Hanif Tegar Muktiana Sari - 25000121183391

Dosen Pendamping : Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline