Lihat ke Halaman Asli

Pasar papringan temanggung: keselarasan budaya , pendidikan multikultural

Diperbarui: 23 Januari 2025   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto)

Pasar Papringan temanggung,pasar yang berdiri sejak ( 2015 ) , yang sangat unik berbeda dengan pasar pada umumnya ,  menjadikan sebagai symbol bawa temanggung mempunyai pasar yang sangat unik dan Istimewa, pasar yang berdiri megah dikawasan ngadiprono temanggung ini menjadikan saksi bisu yang telah tersohor dikalangan Masyarakat temanggung ,pasar yang mengusung tentang keindahan alam nan asri menambah estetika tersendiri bagi kalangan Masyarakat temanggung . pasar yang menjadikan patokan terlahirnya multicultural yang menjadikan sebagai sebuah makna yang mendalam didalamnya , harmonisasi budaya yang menyelimuti pasar ini menambah karismatik yang tak ternilai berapapun harganya. pasar yang unik dan juga terkenal akan ciri khas nya tradisional menjadikan kita bernostalgia pada tempoe dulu .

Pasar yang didirikan oleh komunitas lokal yang ingin menghidupkan Kembali lahan bambu yang sebelumnya kurang dimanfaatkan dan justru dianggap angker oleh penduduk setempat. Sehingga mereka ingin menjadikan lahan bambu tersebut menjadi pebih produktif dan bisa bermanfaat bagi Masyarakat sekitar.dan juga tentang aware ( kesadaran ) masyarkat tentang pentingnya menjaga kelsetarian alam sekitar maka dari itu masyarkat menemukan ide untuk membuat pasar tradisional yang bernuansa alam dan kebudayaan khas jawa tempoe dulu.

Dengan kita mendalami makna dari pasar ini memiliki berbagai macam aspek Pendidikan multicultural yang menyertainya , Dimana dalam pasar ini menyuguhkan berbagai tradisi dikalangan Masyarakat sekitar dan budaya sehingga secara tidak langsung mengajak kita untuk memaknai dan memahami Pendidikan multicultural itu sendiri . 

Pasar yang unik dikalangan Masyarakat ini memiliki berbagai macam tradisi,budaya. Tradisi sosialisme terjadi sangat kental di tempat ini . bahkan pasar ini masuk pada obyek wisata yang pantut dikunjungui oleh pelancong baik itu dalam negeri ( lokal ) ataupun luar negeri . bahkan para wisatawan dari luar negeri menyempatkan berkunjungi ke pasar papringan ini guna mempelajari dan juga bersosial dengan Masyarakat setempat guna mempelajari kultur budaya dan kesenian Masyarakat di Kawasan Nusantara ( khususnya kultur budaya, kesenian jawa ) ini sehingga Pendidikan multicultural saling bersinergi didalamnaya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline