Lihat ke Halaman Asli

Budaya Hygge, Rahasia Denmark Menjadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Diperbarui: 2 Mei 2021   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.nytimes.com/2016/03/17/world/europe/denmark-world-happiness-report.html

Denmark tentu bukan negara yang asing bagi kita. Negara berbentuk kerajaan yang terletak di Eropa Utara ini mempunyai budaya Hygge (dibaca huga) yang menjadikan negara ini selalu masuk 3 besar untuk World Happiest Country. Hygge adalah bersantai atau berkumpul Bersama dengan keluarga, sahabat, anak-anak, dan orang yang kita cintai. Yuk kita kupas bagaimana berhygge ala Denmark!

1. Berhygge adalah berkumpul bersama

Bersantai bersama di Denmark atau berhygge sudah menjadi budaya bagi masyarakat. Banyaknya waktu yang dihabiskan Bersama teman atau keluarga adalah penentu kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Tak heran jika Denmark dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia karena budaya ini.

Sumber: https://ipc.dk/about

2. Melupakan masalah saat berhygge

Saat sedang berkumpul dengan orang kesayangan, mereka akan fokus dan melupakan sejenak kepentingan pribadi, tidak membahas hal buruk tentang orang lain, dan selalu membuat diri nyaman dengan situasi yang ada. Oleh karena itum untuk mendukung hygge ruangan dihias sedemikian rupa untuk membuat lebih nyaman.

Sumber: https://ipc.dk/about



3. Kehangatan adalah tujuan akhir dari hygge

Terhubung dengan orang yang dicintai akan membuat pikiran lebih santai dan timbul kebahagiaan dan kehangatan. Tujuan akhir dari berhygge adalah rasa hangat yang mampu menghasilkan energi positif agar siap menghadapi kehidupan selanjutnya. Makanya orang Denmark tidak bisa lepas dari budaya hygge.

Sumber: https://www.organicauthority.com/live-grow/6-ways-to-get-hygge-the-danish-wword-for-cozy



4. Berhygge akan meningkatkan ikatan sosial.

Level kebahagiaan masyarakat Denmark yang tinggi salah satunya disebabkan karena ikatan sosial yang baik dengan melakukan hygge. Bekerja sampai larut malam justru aneh disana. Berdasarkan penelitian dari Universitas Brigham Young dan Universitas North Carolina di Chape Hill, bahwa orang dengan ikatan sosial buruk, 50% akan meninggal lebih awal daripada orang dengan ikatan sosial baik.

Sumber: https://slate.com/human-interest/2016/10/what-is-hygge-the-danish-concept-of-coziness-that-basically-means-candlelit-uterus.html



5. Berhygge adalah jalan hidup

Berhygge adalah jalan hidup bagi orang Denmark. Hygge mampu menghilangkan kepanikan dan mengurangi level stress. Hygge adalah menikmati momen penting dan berharga Bersama keluarga, anak-anak, teman, serta mengakui bahwa hal ini penting dan harus rutin dilakukan.

Sumber: https://denmark.dk/people-and-culture



6. Anak-anak sudah diajarkan berhygge sejak dini.

Sejak dini anak-anak telah diajarkan hygge salah satunya dengan berkelompok. Anak-anak akan diajarkan melihat kelebihan dan kekurangan anak lain, dan juga diajarkan untuk melihat bagaimana mereka bisa membantu orang lain. Ini merupakan salah satu cara agar anak-anak terbiasa melakukan hygge sedari dini.

Sumber: http://thedanishway.com/americas-insensitive-children/


7. Berhygge membuat masyarakat Denmark mudah diajak Bekerjasama.

Orang Denmark terkenal sangat suka mengobrol dan bersosialisasi. Selain itu mereka adalah anggota tim yang hebat dan sangat mudah diajak bekerja sama. Tak heran banyak orang dari negara lain senang jika bertemu dengan orang Denmark.

Sumber: https://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-3494634/Danes-spot-world-happiness-report.html

Itulah beberapa rahasia hygge bagi masyarakat Denmark. Apakah kita bisa mengadopsi hygge sebagai bagian dari budaya keluarga kita?

"Everyone needs a house to live in, but a supportive family is what builds a home." -- Anthony Liccione 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline