Hai, Perkenalkan Saya Hanie Vidya Christie, Calon Guru Pengerak Angkatan 7 dari Kota Malang Jawa Timur. Telah tujuh bulan aktif berkutat dengan kegiatan, paket-paket modul materi, dan tugas-tugas guru penggerak yang menantang dan baru bagi penulis. Banyak pengetahuan, ilmu, wawasan, paradigma, dan pengalaman baru yang diperoleh selama menjalani pendidikan guru penggerak. Materi pembelajaran yang disajikan dalam paket-paket modul guru penggerak sebagian besar merupakan materi baru yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya dan sangat bermanfaat untuk membantu penulis dalam menyiapkan pendidikan generasi Z saat ini dan pengembangan sekolah. Misalnya saja, materi tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang mendasari semua modul; Nilai dan peran guru penggerak; Visi Guru Penggerak; Pembelajaran berdifferensiasi; Pembelajaran Sosial emosional; Coaching untuk supervisi akademik; dan Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Saat ini, penulis telah sampai pada koneksi antar materi Modul 3.1 tetang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin dan berikut sepenggal koneksi anatar materi yang dapat penulis rangkum dari awal modul 1.1 hingga modul 3.1 saat ini. Selamar menyimak, semoga dapat menambah wawasan Bapak/Ibu Guru di Indonesia.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
- CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:
Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best)-Bob Talbert
- Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?
Pembelajaran lebih penting jika kita mengajarkan anak tentang nilai-nilai dan makna apa yang terkandung atau mendasari perilaku atau keputusan kita dengan kesadaran penuh (mindfulness) karena dengan hal tersebut, segala yang kita pelajari akan lebih bermakna (mengakar), memberikan dampak jangka panjang, membawa kebijaksanaan, dan lebih bermanfaat tidak hanya dalam konteks keilmuan namun juga impactnya dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai tersebut dapat kita peroleh setelah melewati suatu proses pembelajaran sebagai suatu hikmah/refleksi yang terinternalisasi dalam diri, maupun nilai-nilai yang bersumber dari nilai kebajikan universal telah kita yakini dan menjadi dasar kita dalam menentukan suatu pilihan/keputusan.
- Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Tidak dapat dipungkiri, sebagai seorang manusia maupun pemimpin, setiap hari kita dihadapkan pada kondisi-kondisi untuk membuat pilihan atau keputusan. Dalam menentukan pilihan atau arah pengambilan keputusan, seseorang biasanya akan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan dasar apa yang ingin dipenuhinya dari keputusan tersebut, nilai-nilai kebajikan yang ia anut, paradigma berfikir, pengalaman dan pengetahuan, keterampilan pengambilan keputusan, dan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang ia gunakan, serta apa yang penting baginya. Hal tersebut akan menentukan dampak apa yang akan dirasakan lingkungannya dari keputusan yang diambil.
Dengan kombinasi berbagai faktor tersebut, seorang pemimpin akan dapat mengambil keputusan dengan penuh tanggungjawab dan mewakili segala kepentingan yang dinaunginya dengan mempertimbangkan kebermanfaat bagi banyak orang dan hal tersebut tidak lepas dari nilai-nilai kebajikan universal yang dianut.
- Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, saya dapat berkontribusi apda proses pembelajaran murid dengan mengambil peran dan fungsi sebagai perencana dan pelaksana pembelajaran yang berpusat pada murid. Sebagaimana kita ketahui, dalam kurikulum merdeka saat ini, kemerdekaan murid dalam belajar melalui pembelajaran yang berpusat pada murid dan pembelajaran berdifferensiasi menjadi sebuah PR dan tantangan bagi guru-guru inovatif untuk mewujudkannya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pengambilan dan pengujian keputusan dalam menjalankan proses merancang, melaksanakan, dan menilai/menevaluasi pembelajaran, saya dapat menentukan cara dan desain yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan belajar murid agar dapat mengembangkan segala kekuatan kodrat dalam diri mereka secara optimal.