Lihat ke Halaman Asli

Hanida Isnahati

Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro

Menilik Keseruan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Undip di Desa Blotongan Kota Salatiga

Diperbarui: 14 Agustus 2022   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seperti yang kita ketahui bersama, narkoba memiliki dampak negatif bagi pemakainya. Sekali mencoba maka akan terus menerus mengonsumsinya dan sulit terlepas atau dengan kata lain menjadi ketergantungan. Edukasi tentang bahaya narkoba sejak dini merupakan hal penting untuk dilakukan demi terciptanya generasi muda bebas narkoba. 

Dengan alasan yang telah dipaparkan, mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2021/2022 melakukan program kerja Sosialisasi Dunia Indah Tanpa Narkoba di SDN Blotongan.

Kegiatan dilakukan pada hari Selasa, 9 Agustus 2022. Kegiatan dimulai diskusi dengan pihak sekolah dan guru mengenai materi yang akan dibawakan, waktu pelaksanaan dan lokasi kegiatan. Sosialisasi Dunia Indah Tanpa Narkoba terlaksana dengan lancar, siswa-siswi SDN Blotongan 1 dan 2 cukup semangat, memperhatikan dan antusias dalam mengikuti acara ini dan para guru ikut mendukung program ini. 

Diadakan ice breaking untuk peserta agar mereka tetap semangat mengikuti acara sampai selesai. 

Dilakukan sosialisasi kepada anak sekolah dasar bertujuan untuk mengedukasikan tentang bahaya narkoba sejak dini agar mereka selaku agen masa depan penerus bangsa dapat mengetahui tentang bahaya narkoba sehingga dapat menjauhi penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2021/2022 juga melakukan kegiatan sosialisasi Rembuk Stunting yang dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2022 bertempat di Balai Kelurahan Desa Blotongan yang dihadiri oleh perwakilan dari 15 RW dan tokoh masyarakat.

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia. Definisi stunting menurut Kemenkes adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. 

Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan dibawah normal serta produktivitas rendah. Untuk menekan angka stunting yang terjadi di Kelurahan Blotongan, dilakukanlah Sosialisasi Rembuk Stunting.

Dokpri

Sasaran kegiatan dilakukan kepada perwakilan tiap RW dan tokoh masyarakat dimaksudkan agar nantinya dapat diteruskan kepada RT dan masing-masing warga mengenai Sosialisasi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline