Generasi Z, atau yang sering disebut Zoomers adalah generasi yang lahir setelah Milenial tahun 1997-2012, mereka tumbuh dengan teknologi digital yang canggih. Gen Z dikenal sebagai generasi yang mahir menggunakan berbagai platform digital terutama TikTok. Ya, faktanya Gen Z memiliki hubungan erat dengan TikTok bahkan tidak dapat dipisahkan. Platform TikTok yang menampilkan video berdurasi pendek ini mempunyai banyak fitur kreatif seperti filter, efek, dan musik, sehingga para penggunanya dapat menciptakan konten yang unik dan menarik, mulai dari komedi hingga tutorial selalu tersedia untuk dinikmati. Selain itu, banyak juga Gen Z yang memanfaatkan TikTok untuk membangun personal branding mereka. Mereka membuat konten yang berkualitas untuk menarik perhatian banyak orang dan membangun citra diri mereka,
Platform TikTok telah menjadi bagian dari kehidupan kalangan Gen Z. Dengan TikTok, Gen Z bisa mengekspresikan diri mereka melalui video pendek. Terkadang, ada juga yang mengekspresikan suasana hati dengan posting ulang mereka. Ada juga dari mereka yang memanfaatkan platform TikTok untuk berbisnis. Salah satu cara berbisnis yang populer yaitu dengan menjadi affiliate marketer. Dengan menjadi affiliate, Gen Z bisa mempromosikan produk orang lain dan mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan mereka melalui link afiliasi mereka.
Untuk sukses didunia bisnis khususnya pada platform TikTok ini, perlu membuat konten yang menarik dan unik supaya mudah menarik perhatian para pengguna. Karena menjadi sukses di TikTok tidak semudah yang kita lihat. Persaingan TikTok sangat ketat, sehingga kreator harus terus berinovasi dan membuat konten yang menarik agar tidak tenggelam.Selain itu, menggunakan hastag yang relavan juga penting dilakukan supaya konten mudah ditemukan oleh pengguna lain. Manfaatkan juga fitur-fitur yang disediakan oleh TikTok, seperti TikTok Shop. Kamu juga perlu melakukan live, dengan melakukan live kamu akan berinteraksi langsung dengan para pelanggan terutama dalam menjawab pertanyaan para pelanggan, karena pelanggan biasanya akan bertanya tentang harga, ukuran, merek, dan sebagainya. Hal ini bertujuan supaya mereka merasa lebih percaya dan loyal terhadap brandmu. Selain itu, perlu adanya konsistensi dalam memposting. Aturlah jadwal untuk memposting yang teratur jadwal tersebut. Karena followers kamu akan selalu menantikan konten terbaru dari kamu. Dan ikuti tren terbaru di TikTok serta menyesuaikan dengan bisnismu. Dengan begitu, kontenmu akan selalu menarik perhatian pengguna TikTok . Selain memiliki banyak dampak yang positif, namun ternyata TikTok juga memiliki dampak negatif diantaranya:
- Dengan menggunakan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan serta menganggu aktivitas sehari-hari.
- Dengan membuat konten yang menarik terus menerus dapat memicu perasaan FOMO dan kecemasan.
- Melihat konten orang lain yang sempurna dapat memicu perasaan membandingkan diri sendiri.
- TikTok juga rentan terhadap penyebaran hoaks atau isu-isu yang tidak benar.
Untuk mengatasi hal diatas, maka kita perlu mengatasinya, dibawah ini adalah beberapa cara mengatasi kecanduan TikTok bagi kalangan Gen Z:
- Cobalah membuat target tantangan untuk berhenti main TikTok selama seminggu atau sebulan.
- Carilah kesibukan seperti melakukan hal yang kamu sukai, misalnya membaca buku, main game, atau berolahraga.
- Healing atau Habiskan waktu bersama keluarga.
- Mengajak teman-temanmu untuk ikut serta dalam tantangan membatasi TikTok.
Sebelum percaya dengan informasi yang ada di Tiktok ini, kita harus mencari tahu terlebih dahulu dari sumber yang lebih terpercaya. Hal ini penting dilakukan karena meskipun menarik dan viral informasi yang beredar di TikTok, belum tentu informasi tersebut benar. Karena, di zaman sekarang hoaks atau berita bohong banyak sekali dijumpai dimedia sosial. Kita perlu berkontribusi dalam menciptakan ruang sosial media yang sehat. Informasi yang akurat dapat membantu kita dalam mengambil keputusan yang baik dan tepat dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sering kita menyaring informasi, semakin terasah pula kemampuan kita dalam membedakan informasi yang benar dan salah. Dengan demikian, mari kita membiasakan untuk selalu bersikap kritis dan teliti dalam membaca informasi di media sosial, khususnya pada TikTok. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri sendiri dari informasi yang salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H