Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Sistem Saraf Manusia Pre-Natal

Diperbarui: 13 April 2022   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Otak adalah mesin penggerak segala fungsi dan aktivitas tubuh manusia. Kecerdasan, kreativitas, emosi, ingatan, dan gerakan menjadi sekian dari banyak hal yang diatur oleh otak. Namun, tahukah Anda seperti apa tahapan perkembangan otak manusia sejak bayi hingga lansia?

Begitu dilahirkan, perkembangan otak manusia masih terus berlanjut dari masa bayi hingga dewasa. Bagaimana perkembangannya?

* MASA SAAT BAYI LAHIR

Rata-rata pertumbuhan neuron saat masih dalam kandungan adalah sekitar 250.000 neuron per menit.

 Pada tingkat ini, bayi yang baru lahir biasanya memiliki sekitar 100 miliar sel saraf, atau hampir setiap neuron di otak yang mereka miliki seumur hidup. Hal ini  membuat ukuran otak bayi baru lahir  sekitar 60% dari rata-rata ukuran  otak orang dewasa. 

Di sisi lain, otak bayi baru lahir menutupi sel-sel saraf dan hampir tidak mengandung  mielin, yang merupakan zat lemak yang  diperlukan untuk transmisi impuls listrik.Karena itu, pemrosesan informasi di otak bayi jauh lebih lambat daripada pemrosesan informasi pada orang dewasa. Meski demikian, proses pembentukan mielin  ini terus berkembang di otak.

* MASA ANAK-ANAK

Pada usia tiga tahun, otak seorang anak tumbuh menjadi 80 kali lebih besar dari seluruh otak orang dewasa. Pada usia ini, otak sebenarnya memiliki lebih dari 200 persen sinapsis.

Sinapsis adalah hubungan antara sel-sel saraf yang memungkinkan informasi mengalir di antara mereka. Namun, saat anak tumbuh dan berkembang, otak mulai menghancurkan sinapsis yang dianggap tidak penting, sehingga otak  lebih fokus  pada koneksi  penting.

 Pada usia 5 tahun, perkembangan otak menjadi lebih tajam. Pada usia ini, ukuran otak anak sama persis dengan orang dewasa.

 Tidak hanya itu, tetapi setiap pengalaman yang dirasakan seorang anak  membentuk sebuah sinapsis. Oleh karena itu, perkembangan otak anak  menyesuaikan dengan lingkungannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline