Lihat ke Halaman Asli

Haniamasyanda

Mahasiswa

Pengantar Neuroscience

Diperbarui: 23 Mei 2022   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Neuroscience adalah disiplin yang berfokus pada otak dan dampaknya terhadap perilaku dan fungsi kognitif, atau studi tentang bagaimana manusia berpikir. Seorang ahli saraf juga mempelajari apa yang terjadi pada sistem saraf ketika seseorang memiliki gangguan neurologis, kejiwaan, dan perkembangan saraf. Seorang ahli saraf dapat mengkhususkan diri dalam berbagai bidang, dari bedah saraf (studi tentang struktur dan organisasi sistem saraf) hingga neuropsikologi (bidang psikologi klinis dan eksperimental yang mempelajari studi tentang hubungan antara struktur dan fungsi otak). otak dan proses psikologis dan  

 Neuroscience adalah ilmu interdisipliner yang bekerja sama dengan disiplin ilmu lain, seperti matematika, linguistik, seni teknik, ilmu komputer, kimia, filsafat, psikologi dan kedokteran, penyakit seperti penyakit Alzheimer. Alat yang digunakan antara lain scan MRI dan model komputer 3D. Mereka dapat melakukan eksperimen menggunakan sampel sel dan jaringan. Tentu saja, penemuan ini dapat mengarah pada pengembangan obat baru.

Neuroscience adalah ilmu tentang otak. Meski tidak mewakili penduduk Indonesia, respon ini menunjukkan bahwa ilmu saraf diakui oleh masyarakat umum sebagai ilmu otak. Ada 90 orang yang  tidak tahu apa-apa tentang ilmu saraf dan baru pertama kali mendengarnya. Namun, 90 orang ini tahu  persis jenis dan merek Neuroalgin. Dari "kesamaan" ini, mereka menyimpulkan bahwa ilmu neoplastik dapat dikaitkan dengan otak atau ilmu otak.

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf pusat adalah pusat kendali utama tubuh. Sistem saraf inilah yang mengatur gerakan tubuh Anda, seperti ketika tangan Anda melakukan gerakan refleks saat menyentuh semangkuk bakso yang panas. Gerakan refleks ini, tanpa disadari, merupakan kerja sistem saraf pusat lho, Pahamifren. 

 Otak dan sumsum tulang belakang, yang mengendalikan tubuh manusia, terletak di sistem saraf pusat. Mengapa sistem saraf pusat mengontrol gerakan tubuh? Memang, sistem saraf pusat mampu memproses informasi atau rangsangan yang diperoleh dari indera tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline