Lihat ke Halaman Asli

hani ayuning

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Dukung UMKM, Mahasiswa KKN UAD Promosikan Dodol Sawo

Diperbarui: 4 Maret 2022   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Padukuhan Pokoh II, Desa Dlingo, Kapanewon Dlingo kaya akan potensi yang dapat mendorong perekonomian masyarakat. Salah satu potensi ekonomi yang dapat dikembangkan adalah Dodol Sawo. Dodol Sawo merupakan produk inovatif yang berbahan dasar buah sawo. 

Seperti yang kita ketahui, buah sawo memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Dilansir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, buah sawo kaya akan kandungan serat, vitamin C, vitamin A, Niasin, serta volat. Tidak hanya itu, buah sawo juga mengandung mineral yang sangat penting seperti kalsium, magnesium, zat besi, kalium, dan fosfor. Buah sawo ini juga mudah ditemukan di Dlingo sehingga hal ini merupakan potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pada tanggal 28 Februari 2022, Mahasiswa KKN Regular UAD Periode 88 Unit XI.C.2 ikut berkontribuasi bersama masyarakat Pokoh II dalam pembuatan makanan khas Desa Dlingo berupa Dodol Sawo di tempat Bu Eeng sebagai produsen. Produk Dodol Sawo dijual secara langsung atau face to face di warung Bu Eeng. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat dalam mempromosikan produk agar jangkauan pasar lebih meluas, Mahasiswa KKN UAD Unit XI.C.2 membuat akun sosial media yakni Shopee dan Instagram.

Pembuatan akun sosial media ini merupakan bagian dari program kerja KKN Asalam Phatchaai, Safira, beserta rekan lainnya sebagai bentuk dukungan pemasaran berbasis online untuk meningkatkan keuntungan UMKM di Padukuhan Pokoh II, Dlingo. Adapun akun sosial media untuk Dodol Sawo yaitu https://instagram.com/eeng_dodolsawo?utm_medium=copy_link dan dapat dibeli di shopee dengan nama toko eeng_dodolsawo.


dokpri

Dodol Sawo merupakan salah satu produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ). Proses pembuatan Dodol Sawo adalah dengan memanfaatkan buah sawo sebagai bahan utama dan ditambahkan bahan pendukung seperti kelapa, daun pandan, vanili, gula pasir, gula jawa, dan tepung ketan. Pembuatan Dodol Sawo memakan waktu selama kurang lebih 3 jam. Setelah adonan terbentuk, kemudian dikemas dengan bentuk yang menarik. Adapun Dodol Sawo ini memiliki cita rasa manis yang khas, unik sebagai ciri makanan khas Desa Dlingo. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline