Lihat ke Halaman Asli

Hani Nurfalah

pelajar mahasiswa

Biografi Muhammad Iqbal: Seorang Filsuf dan Penyair Ulung dari Timur

Diperbarui: 27 Juni 2024   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhammad Iqbal https://www.sejarahkita.com/2022/03/biografi-singkat-muhammad-iqbal.html

Perkembangan historiografi islam modern pada awal abad ke 19 memberikan banyak sekali perubahan dalam kepenulisan dengan bermunculan seorang penulis baru maupun penyair.  Dari sekian banyaknya tokoh historiografi islam modern abad ke 19-20 lahirlah Muhammad Iqbal seeseorang dari golongan Punjab, india yang sekarang Pakistan, yang lahir di Sialkol pada tanggal 9 November 1877.  ia dikenal sebagai seorang penyair, politisi dan filsuf abad ke-20, dan ia juga dikenal dengan allama Iqbal yang berarti “sarjanan besar” dalam Bahasa Urdu. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam Sejarah Sastra Urdu dan Persia, dengan karya-karya sastranya yang ditulis baik dalam Bahasa urdu dan Persia. Muhammad Iqbal hebat dalam filsafat dan syairnya. Syairnya jadi hebat karena filsafatnya dan filsafatnya menjadi hebat karena syairnya. Ia juga dihormati sebagai “penyair nasional” Pakistan dan “pemikir filosofis muslim pada masa modern”. 

Muhammad Iqbal yang juga ikut andil dalam perkembangan historiografi islam modern yang cukup banyak juga sumbangan pemikiran Muhammad Iqbal dan kepenulisan Sejarah. Ia berasal dari keluarga sederhana yang taat agama. Ayahnya merupakan seorang pedagang kecil yang mendorong ankanya untuk menghafal al -qur’an dan belajar ilmu agama. Muhammad Iqbal menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Sialkol, untuk meneruskan studi ia pergi ke Lahore dan belajar di sana sampai memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang filsafat., Bahasa inggris, dan sastra arab pada tahun 1899. Ia juga aktif dalam kegiatan sastra dan menjadi anggota Anjuman-e-Himayat-e-islam, sebuah organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kesejateraan umat islam.

Di kota itulah ia berkenlana dengan Thomas Arnold, nantinya pemikiran Muhammad Iqbal banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh filsuf barat. Thomas Arnold ini seorang orientalis yang memberikan dorongan untuk melanjutkan studi di inggris. Pada tahun 1905 ia pergi ke inggris untuk melanjutkan studi di univesitas Cambridge untuk mempelajari filsafat yang sangat mendalam. Iqbal merupakan murid dari Thomas Arnold yang sangat berpengaruh dalam menentukan arah perjuangan umat islam india. Ide-idenya tentang pembaharuan dan politik mengantar umat islam India menjadi suatu bangsa yang lepas dari banyang-bayangan india, yakni Pakistan. Meskipun dia seorang penyair dan filsuf pemikirannya mengenai keamjuan dan kemunduran umat islam sangat dipengaruhi pada Gerakan pemabaharuan islam.

Pada tahun 1905, Muhammad Iqbal ke eropa karena mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi dan belajar hukum di Trinity College, Cambridge dan mendapatkan gelar Bachelor of Arts pada tahun 1906, dua tahun kemudai ia juga belajar filsafat di Universitas Munich, jerman, dan mendapatkan gelar doctor pada tahun 1908 dengan judul disertasi yang sangat menarik the development of metaphysics in Persia. selama di eropa,, Iqbal terpengaruh oleh pemikiran- pemikiran filsuf barat seperti Aristoteles, Goethe, dan Nietzsche, serta penyair-penyair persiai yang sudah terkenal dengan kehebatan syairnya seperti Rumi dan Hafidz.

Pada tahun 1908, Iqbal Kembali ke india dan bekerja sebagai pengacara di Lahore selama beberapa tahun dan mengajar filsafat di Government College Lahore dan menjadi professor tamu di Universitas Punjab. Selain itu ia tidak berhenti dengan terus menulis puisi-puisi dalam Bahasa Urdu dan Persia. sampai ia dikenal sebagai seoarang penyair dari timur. Puisi—puisi nya itu banyak mengungkap pandangan- pandangan tentang islam,budaya,politik, dan nasionalisme. Beberapa karya sastra nya anatara lain payam-e-Mashriq (pesan dari timur) dan zabur-e-Ajam (Mazmur Persia).

Muhammad Iqbal meninggal dunia pada 21 April 1938 di Lahore akibat penyakit jantung. Ia dimakamkan di dekat Masjid Badshahi dengan upacara kenegaraan. Ia meninggalkan warisan berupa pemikiran-pemikiran yang mengispirasi banyak generasi muda muslim diseluruh dunia. Ia dikenang sebagai Shir-e-Mashriq (penyair dari timur).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline