Lihat ke Halaman Asli

Hangga Afandi

Mahasiswa

Tantangan dan Strategi Penanggulangan Radikalisme di Indonesia

Diperbarui: 16 Juli 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan dan Strategi Penanggulangan Radikalisme di Indonesia 

Radikalisme merupakan ancaman serius yang dapat merusak tatanan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, terus berjuang menghadapi isu radikalisme yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa. 

Pada tahun 2024, tantangan dalam menangani radikalisme semakin kompleks dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang cepat berubah. Artikel ini akan menguraikan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menangani radikalisme serta strategi yang diterapkan untuk mengatasinya.

Tantangan Radikalisme di Indonesia

1. Penyebaran Ideologi Ekstrem Melalui Media Digital

Teknologi informasi yang semakin maju telah membuka jalan bagi penyebaran ideologi radikal melalui berbagai platform digital. Media sosial, blog, dan situs-situs ekstremis menjadi alat efektif bagi kelompok radikal untuk menyebarkan propaganda mereka. Kemudahan akses informasi ini membuat masyarakat, terutama generasi muda, rentan terhadap indoktrinasi ideologi ekstremis.

2. Ketidakstabilan Sosial dan Ekonomi

Ketidakpuasan terhadap kondisi sosial dan ekonomi menjadi faktor pendorong bagi beberapa individu untuk terlibat dalam radikalisme. Ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran menciptakan kondisi yang subur bagi penyebaran ideologi radikal yang menawarkan solusi instan dan utopis terhadap masalah-masalah ini.

3. Minimnya Pemahaman Keagamaan yang Komprehensif

Kurangnya pemahaman yang mendalam mengenai ajaran agama sering kali dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk mempengaruhi dan merekrut pengikut baru. Pendidikan agama yang kurang komprehensif dan cenderung dogmatis tanpa memberikan ruang untuk berpikir kritis membuat masyarakat mudah terjebak dalam paham radikal.

4. Keterbatasan Pengawasan dan Penegakan Hukum

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline