Lihat ke Halaman Asli

Cetek, Manja dan Picisan

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begundal yang mengaku tuhan ternyata mentalnya cetek dan picisan dan bisa diukur, tak perlu pakai alat pengukur. Kecetekan mental begundal bahlul itu cermin ketakmampuannya dalam segala bidang. Agresi dengan begundal yang mengaku tuhan itu hanya ingin tau sampai sejauh mana dia mampu mengelola kecerdasan dalam mengelola kata kata….ternyata tak mampu bermain cantik dengan bahasa. Saya tertawa…….ternyata segitu saja….dan tak kuat menahan gelora darahnya…semoga tak menjadikan begundal itu naik tensinya.

Hari ini agresi sampai disini….kita lanjutkan besok, lusa dan seterusnya sekuatnya sampai begundal tuhan itu terseok seok tak berdaya…….

Huuufffff……..energy terkuras juga namun emosi/ego tetap terjaga pada level ZERO, hitung hitung mengasah kecerdasan emosi……




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline