Lihat ke Halaman Asli

Haneyda FarrelAnthony

Universitas Sebelas Maret

Kenali Jenis Rambut dan Faktor yang Mempengaruhinya

Diperbarui: 13 Desember 2023   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.divinalika.com

Banyak orang mengklaim bahwa rambut adalah mahkota semua orang. Semua orang pasti menginginkan gaya rambut yang sesuai dengan dirinya untuk memaksimalkan penampilan baik itu pria ataupun wanita. Apalagi di era sekarang, gaya rambut sudah sangat beragam dan menjadi trend dikalangan anak muda. Namun apakah anda tahu bahwa tidak semua orang memiliki jenis rambut yang sama. Artikel ini akan membahas jenis rambut dari beberapa negara yang menjadi identitas warga negara tersebut.

JENIS RAMBUT

Seperti yang kita ketahui semua orang terlahir dengan membawa jenis genetik rambut yang berbeda-beda. Pada pembahasan kali ini saya mengambil teori jenis rambut menurut Andre Walker. Andre Walker adalah seorang desainer terkenal, direktur kreatif, komentator budaya, penata gaya, dan seniman terkenal yang berbasis di New York dengan karir panjang dalam menciptakan busana mewah pakaian wanita dan pakaian pria seperti sepatu, perhiasan, aksesori. Kolaborasi desain utamanya termasuk Comme des Garcons, Dover Street Market, Yves Salomon, Louis Vuitton, dan Marc Jacobs.

Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda dari jenis rambut lurus, bergelombang, ikal, dan keriting. Teori jenis rambut menurut Andre Walker tersebut ditinjau lebih lanjut oleh Dr.Patricia Lukas Goentoro dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, berikut penjelasannya:

  • Rambut lurus, Orang yang memiliki rambut lurus tidak mempunyai pola rambut yang ikal dari bentuk batangnya. Ketebalan rambut pada mereka yang berambut lurus juga berbeda-beda pada tiap orangnya. Selain itu, orang yang memiliki jenis rambut seperti ini berpotensi mempunyai rambut yang berminyak. Hal tersebut dikarenakan kelenjar minyak tersebar secara merata dari akar ke ujung tanpa adanya gelombang atau ikal yang menghalangi. Menurut Teori Andre Walker seperti digambar, jenis rambut lurus ini terbagi lagi menjadi 3 tipe yaitu tipe 1A, 1B, dan 1C. Perbedaan yang mencolok yaitu tekstur rambut dari rambut tipis ke rambut yang lebih tebal. Banyak orang dari berbagai negara yang memiliki jenis rambut ini terutama negara Asia dan Eropa seperti Jepang, China, Korea, bahkan Indonesia.
  • Rambut bergelombang, Rambut bergelombang yaitu jenis rambut antara lurus dengan ikal. Maksudnya, rambut akan terlihat tidak terlalu lurus, tetapi juga tidak terlalu keriting. Dari pembagian teksturnya menurut Teori Andre Walker, rambut bergelombang jenis 2A akan cenderung lebih mudah kusut karena tekstur rambut yang tipis dan bentuk yang bergelombang. Dibandingkan dengan rambut bergelombang model A, tipe rambut 2B memiliki pola ikal yang berbentuk huruf 'S' lebih jelas. Selain itu, rambut tipe ini lebih mudah untuk menjadi keriting dan sulit untuk diatur. Sedangkan tipe rambut 2C dengan tekstur rambut yang lebih tebal sangat sensitif dengan cuaca lembab yang membuatnya menjadi keriting. Jenis rambut ini sangat umum dijumpai di Indonesia dan negara-negara Eropa.
  • Rambut ikal, Rambut ikal tipe 3A cenderung memiliki pola ikal yang lebih lebar dibandingkan tipe yang satunya. Selain itu, jarak antara beberapa helai rambut dengan helai lainnya jauh lebih longgar. Akibatnya, rambut mudah kusut ketika disisir. Sedangkan rambut ikal dengan tipe 3B memiliki tekstur yang lebih padat dan bergelombang. Hal tersebut dikarenakan pola ikal muncul dari akar dan lebih tebal. Rambut ikal juga cenderung lebih mudah untuk kering dan mengembang sehingga butuh perawatan lebih untuk merawat rambut jenis ini. Jenis rambut ini juga sangat mudah dijumpai di Indonesia dan negara-negara Eropa.
  • Rambut Keriting, Coily hair atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai rambut kribo atau rambut keriting adalah rambut yang memiliki pola ikal yang lebih padat dibandingkan rambut ikal. Selain itu, rambut kribo atau tipe 4 ini cenderung terasa kasar ketika disentuh dan memiliki tingkat kelembapan yang rendah, alias kering. Jenis rambut yang satu ini kemudian dibagi menjadi tiga macam.

4A berbentuk S, lebih pendek, tapi padat.

4B menyerupai huruf Z, alias zig-zag dan kepadatannya melebihi tipe 4A.

4C lebih rapuh, mudah kusut, dan sangat kering.

Di Indonesia, rambut ini sering dijumpai di daerah timur seperti Papua dan Maluku. Rambut jenis ini juga terdapat di benua Afrika terutama negara Afrika Selatan, Nigeria, dan Ghana.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS RAMBUT

Dilansir dari Medical Daily (1/3), sebuah studi yang dihelat di University College London telah mengidentifikasi penyebab berbagai perbedaan jenis rambut. Mulai dari mengapa rambut bisa berwarna tertentu, mengapa seseorang bisa berambut keriting dan mengapa ketebalan jenggot seseorang bisa berbeda-beda. Bahkan bentuk alis pun bisa diidentifikasi penyebabnya. Secara sederhana, hal ini adalah DNA yang turun temurun mengalir di keluarga. Kita sebagai manusia kehilangan banyak sekali rambut tiap harinya, dan ini adalah bagian dari evolusi. Rambut manusia akan menyesuaikan dengan lingkungan di mana dia tinggal, lalu keadaan lingkungannya membentuk bagaimana rupa rambut tersebut. Ketika dia melanjutkan keturunan, bentuk rambut seperti itulah yang akan muncul di keturunannya.

           

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline