Lihat ke Halaman Asli

Aduh Ratu!

Diperbarui: 21 Maret 2016   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mahkota hitam berbahan mentah alami, tergerai indah layaknya serat sutra china dengan sedikit minyak zaitun untuk mengkilapkannya. Lapangan landas yang besar mencerminkan wawasan yang luas. Senyuman indah merona yang dianggap sebagai racun pemanfaatan rakyat demi keegoisan.

Nilai diri sudah menjadi tradisi. Prestasi terlihat banyak dan gaya hidup tampil sempurna. DANGDUTAN. Musik mendayu indah khas Indonesia, tapi sayang dia buta nada.

Ketenaran adalah cita-cita tertinggi dalam hidupnya. Jabatan tertinggi sudah didapatkan, silat drama politik sudah dilakukan. Secara subjektif terasa sempurna, Objektif pun diabakannya.

Ingat! Masyarakat tidak buta. Mereka lengkap menilai dengan lima panca indra. Hati-hati dengan kekuatan massa. Kecewa dan bersuara.

Aduh RATU!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline