Lihat ke Halaman Asli

Anak Nakal? Salah Siapa?

Diperbarui: 15 Desember 2021   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sahabat handy, wah tak terasa kita berjumpa lagi hehehe.

Kali ini aku mau sharing sebenarnya anak nakal itu salah siapa? Dan apa sih sebenarnya definisi nakal? Apakah anak nakal itu wajar? Hal yang seperti apa dikatakan wajar?.

Oh iya, aku menulis berdasarkan perspektif aku ya jadi sudut pandang aku. Dan silahkan ambil baiknya, dan buang buruknya.

Berkecimpung di dunia pendidikan dasar yakni di SD. Banyak hal yang saya pelajari di bangku kuliah. Mulai dari pedagogik yakni ilmu tentang bagaimana mengajar anak kecil. Lalu juga andragogik ilmu bagaimana mengajar orang dewasa. Wah ternyata ada ilmunya ya.

Selain itu juga aku belajar psikologi perkembangan anak serta ilmu lainya yang aku dapatkan di webinar-webinar seperti parenting, menjadi orang tua yang baik, serta banyak mengikuti kelas online lainnya.

Oke yuk balik....definisi anak nakal apa ya?? Sering kali aku mendengar keluh kesah orang tua yang anaknya nakal.

Katanya anaknya nakal karena main terus, ada juga yang berkata anaknya nakal karena ga mau belajar ngerjain tugas, serta ada juga yang nakal karena mukulin orang tuanya. Wah banyak ya definisinya mulai dari hal kecil hingga besar terkadang anak dikatakan nakal. Bahkan saya sering mendengar dari seorang ibu "anak saya mah nakal, lari-larian sono sini ga bisa diem". Wah dikatakan nakal juga tuh kalo anak ga bisa diem.

Heheh banyak definisi yang kadang dikeluarkan orang tua terhadap anaknya tentang "anak nakal". Singkat saya kalau dari pernyataan definisi diatas semua secara umum anak nakal adalah anak yang tidak nurut terhadap orang tuanya atau membuat gelisah orang tuanya terhdadap suatu sikap atau tindakan anaknya.

Perlu semua ketahui, aspek perkembangan anak dan orang dewasa itu berbeda. GA BISA DI SAMAIN. Perkembangan pola pikirnya, sikapnya, bahkan cara bicaranya semua berbeda.

Sejatinya anak-anak adalah main. Karena dunia anak dunia main. Saya setuju itu. Makanya sampai pendidikan TK biasa disebutnya "bermain sambil belajar" jadi memang dunia anak itu bermain namun kita libatkan pembelajaran agar mainnya jadi bermanfaat dan terarah.

Pribadi penulis, kurang setuju jika ada orang tua yang sangat membatasi anaknya bermain di luar rumah. Padahal hal itu sangat diperlukan. Mengapa demikian?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline