Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Puisi Penghabisan

Diperbarui: 26 November 2023   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku telah lama menguburkan puisi-puisiku di sini di halaman batinku yang sepi di sebelah makam jantungku sendiri. Membusuklah kalian bersama kehampaan jalan yang panjang.

Ku biarkan mereka di hujani gerimis. Di hujani kesunyian yang paling manis. Lenyaplah bersama angin. Sisa-sisa diksi di selembar kertas ku biarkan membeku menjadi debu di dinding waktu.

Ku putuskan untuk pulang. Ziarah ke jiwa yang terluka. Mengetuk pintu kuburan yang belum terkunci. Menanggalkan segala kenangan di tiap-tiap kata yang telah menjadi kembang. Ku ingin hanyut bersama air mata kepedihan.

Handy Pranowo

26-November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline