Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Ke Puncak Trianggulasi (Gunung Merbabu)

Diperbarui: 9 Mei 2023   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Jangan terlalu banyak berhenti. Teruslah berjalan dan mendaki. Meski lamban dan hati-hati.

Kita akan mendekati langit di mana kita akan berteduh dari hujan dan sengatan matahari.

Dengarlah baik-baik tiupan angin menyusup di jalur batuan yang kita pijak. 

Menyerap keringat dan gerah di badan. Ransel yang penuh muatan pun terasa ringan terangkat.

Lihatlah air yang mengalir lembut dari celah-celah tanah berlumut.

Seperti lonjakan kaki masa kecil yang jernih. Lugu dan bersih.

Burung Elang terus berputar-putar di atas kepala. Di terik matahari ia menari bersama angin dan cakrawala.

Kita baru saja melewati hutan mati. Masihkah kau ada kawan bersamaku hingga puncak nanti?

Burung-burung kecil di atas ranting melompat dan bernyanyi. 

Serangga-serangga menari di balik semak-semak mengiringi langkah kaki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline