Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Indonesia Tanah Air Beta

Diperbarui: 7 Maret 2023   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku jemput kau ibu, ku jemput kau di timur negeriku.

Pulang ke tanah kering nan penuh haru.

Lihatlah ibu, lihatlah luka-luka di sekujur tubuhmu mengingatkan aku pada koyaknya hukum dan keadilan.

Engkau ketuk pintu rumahmu dengan tetesan air mata kesedihan.

Ku jemput kau ibu, ku jemput kau di timur negeriku.

Engkau yang bimbang, engkau yang penuh kebodohan sebab tak tahu pula di perdagangkan.

Ke negeri Jiran merajut mimpi dan harapan lalu kemanakah nasibmu?

Apakah mimpi bertemu emas dan intan ataukah batu-batu kerikil dan hantaman.

Sementara kami tak tahu harus berkata apa, apakah doa dan penyesalan cukup untuk mengubur semua hal yang busuk.

Mereka terus ada. Mengintip dan mencari celah. Hukum di negeriku yang bisa di suap.

Perdagangan perempuan tak akan pernah bisa di selesaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline