Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Menggambar Kenangan

Diperbarui: 19 Maret 2022   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/verdesiva

Setelah usai kau menggambar laut dan biduk yang tenggelam.

Kau berdoa kepada Tuhan agar doa-doa juga karam dalam pelayaran.

Sementara angin resah membatu di dermaga yang tak pernah kau gambar.

Hanya saja kau buat titik-titik merah pada bibir pantai yang ternyata adalah darah-darah segar hatimu yang terkapar.

Lukamu tak pernah di sembuhkan tetapi kau teramat bahagia merayakan sebuah perpisahan.

Dan kau masih terus menggambar, laut dan biduk yang tenggelam.

Hatimu tabah bagai angin selatan di tepi ombak yang memercik kepedihan.

Dan kau nyala mercusuar di tengah badai yang menghempas kesunyian.

Adakah yang lebih halus dari butiran-butiran pasir di tepi pantai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline