Aku akan membebaskan kata-kata, melepaskannya ke alam raya, membiarkan dirinya bercerita.
Aku akan menutup semua pintu dan jendela menghuni sunyi tanpa suara lalu menyalakan air mata.
Kemudian membentangkan langit dari titik-titik gelisah di dalam dada ke segala penjuru jiwa.
Tanpa angin, tanpa bunga-bunga akan kularung kebisuanku ke tengah samudera.
Oh malamku yang fana, hari-hariku yang penuh luka.
Doa-doa mengambang bagai hantu menyeret imanku yang bimbang.
Dan Tuhan dengan jahat menatapku lalu menyuruhku untuk diam.
Tiba-tiba waktu berhenti dan kata-kata berhamburan menjadi detik-detik yang menikam keheningan.
Handy Pranowo