Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Megathrust

Diperbarui: 18 Januari 2022   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/tumisu

Ketakutan kerap menyelinap di dalam mimpi sedang jiwa terasa berat berpisah di kemudian hari.

Bencana menunggu datang dari balik matahari, dari dalam kawah gunung yang diam menyendiri

dan di kedalaman lautan yang maha sunyi.

Lempeng bumi pelan-pelan bergerak mengabaikan dugaan pusat badan meteorologi.

Ia membuat air laut bergelombang tinggi bergerak jauh menuju ke pantai.

Orang-orang panik berlarian keluar, menuju jalan raya tanpa ingatan apa-apa selain menyelamatkan diri.

Radio dan televisi ramai berbunyi, mengatakan lempeng bumi yang bergerak bisa jadi berpontensi tsunami.

Tanah-tanah retak, gedung-gedung limbung mengeluarkan semua isinya, runtuh tak tersisa.

Dengan wajah yang bingung, kepanikan berhamburan, mitigasi seakan lupa di pelajari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline