Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Hutanku

Diperbarui: 20 November 2021   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Hutanku/foto.ANTARA

Aku mendengar hutan menangis di tengah derai hujan yang lebat.

Kakinya terendam air dan lumpur meluncur marah membawa akar-akar pohon yang tumbang.

Binatang-binatang lari ketakutan sebab mereka tak pandai berenang.

Burung-burung kehilangan sarang, tanah dan perbukitan bagai pemandangan kosong tanpa harapan.

Bencana menyerbu dari segala penjuru, air bah brutal meluncur mentertawakan keserakahan.

Hutan tak bergeming menunduk lesu dengan air mata yang tak sanggup menyimpan duka.

Kemana lagi akan ku banggakan tentang hutan ku yang lebat hijau mempesona.

Di mana lagi akan ku temukan binatang-binatang khas Nusantara bila rumahnya hancur tak tersisa.

Oh, aku mencium kepunahan dari udara yang tak lagi sejuk.

Oh, aku mencium kehancuran dari tanah-tanah yang penuh lubang-lubang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline