Ini bukan cerita mistis apalagi cerita hantu yang paling menakutkan yang membuat bulu kuduk kalian berdiri hingga perasaan takut itu terbawa ke dalam tidur.
Ini cerita tentang sebuah kejutan, kejutan kecil dari seorang lelaki yang beranjak dewasa, mencoba mencari jati dirinya di tengah segala permasalahan hidup yang di alaminya.
Ia penggemar berat Nirvana, penggemar Kurt Cobain sejati. Masuk ke dalam kamarnya seperti masuk ke dalam sebuah ilustrasi kehidupan Kurt Cobain.
Poster dan segala foto anggota band Nirvana sangat lengkap terpajang di dinding, majalah serta artikel-artikel yang berkaitan dengan Nirvana bertumpuk di samping meja tulisnya.
Setelah kenal dekat dengannya ternyata teman adik sepupuku ini mempunyai bakat menggambar sketsa wajah dan juga ada pula gambar-gambar aneh yang di buatnya dan rasa-rasanya sulit di pahami maknanya.
Ia begitu pendiam, sedikit misterius dan yang pasti ia seorang pemberani.
Ia lahir dan besar dari kehidupan keluarga yang mapan sejahtera. Ia pernah menjadi anak "santri" namun hanya beberapa bulan setelah itu ia memaksa keluar dan pindah dari sekolah itu karena katanya di sana terlalu mengekang kebebasan berekspresinya.
" Bang, elu ngefans sama Nirvana kan, kita ngeband yuk bawain lagu-lagunya Nirvana"
"Lah, bukannya elu udah punya grup band" sahutku kepadanya.
Saya tidak akan pernah lupa dengan kalimat pertanyaannya sekaligus ajakannya itu yang di tujukan khusus kepada saya saat kami sudah mulai akrab dan sering bertemu.