Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Kidung Nestapa

Diperbarui: 27 September 2021   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar bulan menerangi malam.

Aku tafakur hilang kesadaran.

Antara langit dan bumi ragaku terikat Tuhan.

Aku tak mempunyai kekuatan.

Manusia sibuk mengejar nafsu.

Berlarilah ia sampai lupa jantungnya lemah berdegup.

Hatinya cemas, selalu cemas dan penuh ragu-ragu.

Sementara tak ada tenggang waktu, maut selalu tepat waktu.

Nabi-nabi datang dan pergi, menuntun manusia meraih cahayaNya.

Kehidupan laksana api sebentar menyala kemudian mati.

Yang tersisa hanyalah debu-debu, hilang di tiup angin berlalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline