Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Sejarah Kata Ramadhan

Diperbarui: 15 April 2021   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (Pexels)

Ramadhan berasal dari akar kata bahasa Arab 'ramidha atau arramadh' yang berarti panas terik matahari yang sangat kuat. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah.

Para ahli bahasa berpendapat bahwa nama Ramadhan sudah ada sebelum Islam muncul. Di karenakan keduabelas bulan yang di gunakan umat Islam dalam kalender Qamariyah itu keseluruhannya merupakan warisan peradaban Arab kuno yang di pengaruhi oleh peradaban Babylonia. 

Ribuan tahun yang lalu bangsa Babylonia sudah berhasil menciptakan pola penanggalan yang berdasar pada dua siklus peredaran benda langit yaitu bulan (Qamariyah) dan matahari (Syamsiah).

Saat bangsa Babylonia berhasil menguasai jazirah Arab pola penanggalan mereka telah di adopsi oleh bangsa-bangsa yang ada di jazirah Arab bahkan sampai Islam lahir di sana.

Bulan kesembilan dalam pola penanggalan itu selalu jatuh pada musim panas yang sangat terik dari pagi hingga petang. Bahkan batu-batu dan gurun-gurun pasir pun ikut terpanggang selain itu waktu siangnya lebih panjang dari malam. Dan hari-hari itulah di sebut bulan Ramadhan.

Sementara pendapat lain mengatakan nama-nama bulan Qamariyah yang sekarang berlaku di percayai telah mengakar sejak abad ke 5 masehi. Orang pertama yang menetapkan nama-nama tersebut adalah Ka'ab bin Murrah, kakek buyut ke lima dari Nabi Muhammad s.a.w.

Ada lima bulan yang namanya di ambil dari kondisi musim (Rabbiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir dan Ramadhan). Rabiul Awal dan Akhir di ambil dari kata 'rabi' bersemi sedangkan Jumadil Awal dan Akhir diambil dari kata 'jamad' beku sementara Ramadhan dari kata 'ramdha' yang artinya sangat panas.

Meskipun demikian para ulama sepakat bahwa kata Ramadhan yang terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 185 adalah Kalamullah yang pertama kali menggunakan kata Ramadhan untuk menunjuk pada nama bulan yang di dalamnya ada perintah untuk melakukan ibadah puasa.

Setelah Nabi Muhammad s.a.w dan umat Islam hijrah dari Mekkah ke Madinah turunlah wahyu tentang perintah puasa berikut tata caranya dan termasuk penyebutan nama bulan Ramadhan.

Perintah puasa tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, puasa di wajibkan atas kamu sebagaimana telah di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu terpelihara dari keburukan jasmani dan rohani".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline