Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Diary Pelaut

Diperbarui: 24 Maret 2021   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pecah ombak berkejaran di mata.

Punggung langit dan punggung samudera saling berhadap-hadapan

di lewati angin yang datang dari segala arah.

Hei, aku pelaut menyusuri lembah samudera.

Hei, aku pelaut tak gentar dan tak goyah di hantam badai bergelora.

Ku datangi negara-negara jauh yang tersohor dan terkemuka.

Ku sambangi daratan-daratan kecil dengan pantai yang jernih penuh ikan-ikan bercanda.

Ku bebaskan pikiranku mengembara ke ujung-ujung dermaga di mana warna semburat senja menyimpan cerita.

Ku biarkan diriku mendayung pengalaman yang sarat makna bekal hidup kelak di hari tua.

Duhai ibu, duhai tanah pertiwi rinduku kekal abadi kepadamu meski jauh aku berlabuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline