Buat saja dua garis lurus atau melengkung, jangan ragu-ragu, jangan pula bimbang.
Bisa jadi seekor burung atau sebuah gunung indah menjulang.
Lepaskanlah imajinasi kalian, biarkan ia menjalar menjadi sebuah gambar, pun di sini keberanian berekspresi mesti juga di tampilkan.
Pak Tino Sidin dengan sabar memotivasi anak-anak hingga mereka berani memulai diri.
Sore itu aku pun ikut menyimak duduk di depan televisi hitam putih 14 inci mempraktekkan apa yang Pak Tino Sidin ajarkan.
Sambil terus goresan spidol hitamnya membentuk sesuatu di kertas gambar.
Oh, itu seekor burung teriakku senang, sang guru pun meneruskan kembali tarikan garisnya lalu ia berkata
"Ini gambar seekor burung dara sedang mematuk jagung ya anak-anak"
Oh Tuhan, topi petnya masih ku ingat, wajahnya terbayang-bayang dengan senyumnya yang lebar seakan mengucap
"mari menggambar, menggambar itu menyenangkan"