Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Puisi | Melebur dalam Keperihan

Diperbarui: 2 November 2019   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terjebak dalam sebuah peristiwa di mana aku hanyalah kata-kata tanpa titik koma.

Terkurung tanpa pelukan yang dapat membuatku tenang.

Gelombang jiwaku meronta menarik luka ke tepian.

Ingatanku mengelupas menunggu untuk di gugurkan.

Gairahku kosong tanpa bunga-bunga kerinduan.

Dan aku di cecar ribuan pertanyaan tentang jalan, kabut dan hujan.

Oh mendung yang terpapar kebisuan, oh bunga-bunga dengan kelopak kabut kelam.

Jiwaku lara menanti percikan hujan sebab telah kering dan hampir saja terbakar.

Maka angin malam datanglah bawalah semesta tangis yang terkumpul dalam benak.

Leburkanlah aku dalam segala keperihan hingga yang ada tak lagi nyata kecuali kematian.

Selongsong harapan dengan peluru-peluru nasib yang tak pernah di untungkan biarkanlah meletus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline