Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Lelaki yang Menjinjing Matahari

Diperbarui: 22 Juni 2018   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki yang menjinjing matahari itu telah pergi ke dasar lautan, langkahnya senyap tak bersuara, lalu sembunyi di balik terumbu karang bersama ikan-ikan yang pandai menyenangkan hati nelayan.

Lelaki itu tak berpesan apa-apa kecuali angin yang sibuk kesana kemari menerbangkan ucapan selamat malam. Segala peran, segala cerita tertambat di dermaga yang penuh dengan harapan.

Tak lama bintang-bintang lahir dari balik awan bagai kerling mata perempuan yang hendak di pinang. Dan seorang gadis melambai-lambaikan tangan pada jarak yang jauh untuk kekasihnya yang tak sempat ucapkan perpisahan.

Aku belum beranjak dari tempatku berdiri meski bayanganku telah susut menepi. Aku terkesima, aku takjub, lelaki yang menjinjing matahari itu seakan memberi pesan kepadaku bahwasanya segala sesuatu tak ada yang abadi.

Pelabuhan Karangantu

Handy Pranowo

22 June 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline