Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Puisi | Lelaki Perkasa

Diperbarui: 22 Juni 2018   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah kau patahkan batang-batang hujan sekaligus kau buang. Kau jaring segala angin segala benih mendung yang terbang. Hatimu keras, hatimu baja, hidupmu terbentuk dari segala gelisah nestapa. 

Itu sebabnya kau berdiri tegak menantang, mengasah keberanian tanpa harus menghantam, katamu kehidupan hanya sekelebat datang bagai senyum perempuan malam ketika datang bulan.

Kau terus merangkak mendaki gunung yang terjal penuh kepedihan, pekik suara di dadamu bergemuruh, langit cemas biru kelabu, kau tak takut lagi akan ingatan yang dulu pernah membunuhmu. Kini kau belajar mencintai orang-orang yang membencimu.

Maka ketika lewat kabut dan matamu tertutup, kau tiadakan segala apa yang menjadi milikmu. Kepasrahan adalah sesuatu yang kini tengah kau bentuk, kau lelaki perkasa yang ingin menjiwai hidup.

Handy Pranowo

21 June 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline