Lihat ke Halaman Asli

Handy Pranowo

TERVERIFIKASI

Love for All Hatred for None

Cerita Hujan

Diperbarui: 16 April 2017   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barangkali hanya hujan yang rintik-rintiknya bagai peluru 

menembus dada yang gersang oleh penantian.

Lalu kita sengaja berpura-berpura menahan kesakitan 

akan rindu yang terkoyak di jalan yang tergenang.

Ketahuilah hujan seperti masa silam yang datang tanpa persoalan 

dengan kelakar lembut yang seringkali sulit untuk di terjemahkan.

Bagai papan reklame usang di pinggir jalan dengan huruf-huruf yang sulit di baca.

Dan kita selalu menerka apa arti dan maknanya.

Terkadang ia datang tanpa berbicara namun rasanya aku sanggup berkata-kata tanpa suara dengannya.

Terkadang ia datang membawa ribuan pertanyaan yang hingga saat ini tak pernah sanggup ku pecahkan.

Dan kali ini ijinkanlah aku memunguti potongan-potongan tubuhmu yang jatuh untuk segera ku kumpulkan ke dalam bejana hatiku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline