Handy Pranowo
No. 63
Lengkung bulan jatuh di matamu serupa garis hitam alismu yang tipis mengembang.
Gebyar rambutmu pesona riap malam yang sebelumnya tak pernah ku temukan.
Dalam ruang-ruang di mana pernah ku singgah dan berjalan.
Dirimu begitu tenang, wajahmu teduh memercik air kesejukkan.
Tuhan telah mendengarkan doaku yang malang di hari-hariku yang panjang melintang.
Dia hadirkan dirimu bagi kumbang jalanan yang terbuang.
Yang kerap kali bertanya bagaimana hidup seharusnya di jalankan.
Maka tanpa membuang waktu dan pikir panjang ku ikatkan cincin bermata berlian di jari manismu.
Aku bawakan rindu seikat kembang dari harum madu kumbang jalanan.
Semoga kau ikhlas menerima.
Ini sayang, ini cinta, ini tanda di mana aku sungguh-sungguh dengan niatku hidup bersama dirimu.
Mengarungi samudera kehidupan yang luas dengan selalu berpegang teguh pada keyakinan untuk selalu bersatu.
Lalu diam-diam ku coba tinggalkan segala candu kesesatan dalam diriku
demi merajut kasih tanpa belenggu hadir dalam rumah tanggaku nanti.
Aku harus bisa, aku terus berusaha.
Bersamamu aku impikan rumah mungil dengan taman berhias melati dan mawar
di mana kupu-kupu datang dan singgah tuk sekedar memberi salam.
Bersamamu aku impikan seorang laki-laki yang lahir dari rahimmu, yang kuat dan tabah seperti dirimu.
Maka Tuhan yang mulia dengarkanlah harap pintaku ini.
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community.
http://www.kompasiana.com/androgini dengan judul :
Inilah Perhelatan dan Hasil Karya Peserta Event Fiksi Aku Punya Impian di Kompasiana.
Silahkan bergabung di group fb https://www.facebook.com/groups/175201439229892/